DREAMERS.ID - Kepolisian berhasil menggagalkan penyelundupan sabu dari Taiwan di Jalan Anyer Raya, Serang, Banten pada Kamis (13/7) dini hari. Tak tanggung-tanggung, jumlah narkotika tersebut mencapai satu ton.
Juru Bicara Mabes Polri Kombes Slamet Pribadi pun mengatakan jika penyelundupan tersebut merupakan jaringan internasional. Sabu satu ton itu juga diselundupkan lewat jalur laut, jalur yang memang biasa diambil oleh jaringan narkotika internasional.
"Kami ketahui bahwa jaringan itu bekerja dengan sistem tertutup atau sistem sel. Jaringan itu ada jaringan ke atas maupun jaringan ke bawah. Mulai dari bandara besar, bandar tengah dan bandar kecil, sampai ke kurir dan pengguna itu tidak saling mengenal kecuali antara operator dengan operator mereka saling kenal melalui alat komunikasi," kata Slamet.
"Ini sebagian besar peredaran gelap narkotika di sel Indonesia dilakukan melalui laut. Bahkan angka di BNN tercatat sekitar 80 persen peredaran narkotika dilakukan melalui laut," lanjut Slamet melansir Suara.
Baca juga: Jadi Pengedar Narkoba dengan Barang Bukti Berjumlah Fantastis, Zul 'Zivilia' Terancam Hukuman Mati!
Slamet pun menambahkan jika operasi bandar narkoba jaringan dunia ini biasanya memasukkan barang haram tersebut melalui negara lain terlebih dahulu. Karena itu Slamet mengajak nelayan maupun masyarakat yang tinggal di pinggir pantai untuk segera melapor jika menemukan tindakan mencurigakan.Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga mengapresiasi pengungkapan sabu satu ton oleh anggotanya tersebut. Diketahui, seorang warga Taiwan bernama Lin Ming Hua ditembak mati karena melawan. Tito pun memerintahkan anggotanya untuk menembak mati para pengedar narkotika tersebut jika diperlukan.
"Lanjutkan. Kalau bandar melawan, selesaikan," katanya.
(rei)