DREAMERS.ID - Gempa bumi terjadi di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung pada Rabu (18/9) kemarin dengan kekuatan magnitude 4.9 SR. Banyak rumor tersebar yang mengaitkan gempa ini ke potensi Megathrust dan gempa sesar Garsela (Garut Selatan).
Namun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan jika gempa bumi dangkal tersebut belum terpetakan dan bukan berasal dari sesar Garut Selatan (Garsela). Untuk itu, BNPB masih menunggu kajian dari BRIN dan PVMBG, melansir Antara News.
Sementara melansir Tirto, gempa di Bandung ini telah dikonfirmasi oleh BMKG tidak berkaitan dengan gempa Megathrust.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Selain itu, dilaporkan sebanyak 1.007 unit rumah rusak dengan detail di Kabupaten Bandung jumlah rumah rusak dalam kategori berat mencapai 532 unit dan dalam kategori ringan mencapai 475 unit. Sejumlah fasilitas publik juga ikut mengalami kerusakan di antaranya 8 fasilitas kesehatan, 31 sarana pendidikan, 55 rumah ibadah atau masjid dan 2 perkantoran.
Ada juga korban jiwa akibat gempa, yaitu satu orang meninggal dunia. Korban meninggal diketahui berada di Kabupaten Bandung. Sementara kerugian akibat gempa ditaksir mencapai Rp 385 miliar.
"Sementara pengungsi ada sebanyak 710 jiwa. Luka-luka ada 83 orang, Kabupaten Bandung 78 orang, Garut 5 orang, meninggal 1 orang. Adapun taksiran kerugian Rp 385 miliar," tutup Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat.
(rei)