DREAMERS.ID - Mantan Ketua KPK Antasari Azhar memang hari ini memberikan pernyataan mengejutkan tentang dirinya didatangi utusan dari Cikeas yang memintanya agar tidak menahan besan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Aulia Pohan.
Antasari menyebutkan jika utusan tersebut adalah pengusaha Hary Tanoesoedibjo yang juga memperingatkan dirinya untuk berhati-hati jika tetap menangkan Aulia Pohan yang tersandung kasus korupsi Rp 100 miliar.
Tak perlu lama, SBY pun mengomentari pernyataan tersebut via akun resmi Twitter-nya. Ia merasa difitnah dan mengatakan jika pernyataan Antasari bertujuan untuk menghancurkan nama SBY dan membuat anaknya yang mencalonkan diri jadi Gubernur bersama pasangannya kalah dalam pilkada besok, yaitu Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.
"Tujuan penghancuran nama SBY oleh Antasari & para aktor di belakangnya ~ agar Agus-Sylvi kalah dlm pilkada besok, 15 Feb 2017. *SBY*," cuit @ SBYudhoyono. "Apa belum puas terus memfitnah & hancurkan nama baik saya sejak November 2016, agar elektabilitas Agus hancur & kalah *SBY*,"
Baca juga: AHY Resmi Jadi Penerus Takhta Demokrat Sebagai Ketum, Begini 3 Tugas Terakhir Dari SBY
"Luar biasa negara ini. Tak masuk di akal saya. Naudzubillah. Betapa kekuasaan bisa berbuat apa saja. Jangan berdusta. Kami semua tahu *SBY*" lanjut SBY.Sebelumnya, Antasari juga meminta SBY untuk jujur tentang apa yang SBY alami dan perbuat kepada kasus yang menjeratnya hingga mendekam di penjara selama 8 tahun. Mengutip Berita Satu, Antasari menuding SBY menjadi inisiator kriminalisasi kasusnya tersebut.
Berita sebelumnya:
Antasari Azhar Sebut Hary Tanoesoedibjo Utusan Cikeas Soal Lobi Kasus Korupsi Besan SBY
(rei)