DREAMERS.ID - Beberapa saat lalu, hubungan kerjasama militer Indonesia dan Australia sempat memanas bahkan dihentikan sementara karena adanya bahan latihan militer yang dinilai ‘menyinggung’ dasar negara Indonesia, Pancasila.
Namun insiden tersebut dinyatakan telah selesai dan Indonesia menerima permintaan maaf resmi dari pihak militer Australia. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang sebelumnya mengatakan jika permohonan maaf telah disampaikan Panglima Militer Australia.
Lebih lanjut melansir BBC, Indonesia menerima permintaan maaf Australia tersebut dalam sebuah pernyataan setelah Kepala Staf Angkatan Darat Australia datang ke Jakarta pada Rabu (8/2) dan menemui para pemimpin TNI.
"Jenderal Gatot telah menerima permintaan maaf, dan menyadari bahwa di era persaingan global sekarang, persatuan dan persahabatan diperlukan oleh negara-negara tetangga, tanpa harus mengesampingkan perbedaan mereka," kata pernyataan militer Indonesia.
Baca juga: Intip Deretan Negara yang Merayakan Tahun Baru Paling Keren
Dengan selesainya masalah ini, diperkirakan Presiden Jokowi akan kembali mengunjungi Australia. Memang, sebelumnya presiden sempat batal ke Australia namun tak menyebutkan masalah militer ini sebagai penyebabnya. Melainkan karena adanya unjuk rasa besar-besaran pada 4 November lalu.Kunjungan kenegaraan pun dijadwalkan ulang dan Presiden Jokowi diagendakan bertemu Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull pada 26 Februari mendatang. Sebelumnya, militer Indonesia tersinggung oleh adanya materi latihan Australia yang dianggap melecehkan Pancasila, Timor Timur dan Kemerdekaan Papua.
Berita sebelumnya: Diduga Menghina Panacsila, Kerja Sama Militer Indonesia-Australia Ditunda
(rei)