DREAMERS.ID - Selang beberapa jam usai Perintah Eksekutif (Executive Order) dari Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump terhadap para pengungsi dan 7 negara muslim yang dilarang masuk AS diberlakukan, seluruh bandara internasional negara bagian AS langsung menerapkan aturan tersebut.
Mulai Sabtu (28/1) waktu setempat ratusan orang tertahan dibandara AS terkait dengan Perintah Eksekutif itu. Bahkan penumpang warga negara asing sebagai permanent resident AS berkartu Green Card dan pemegang visa AS tak bisa masuk ke Negeri Paman Sam.
Gejolak protes pun berdatangan, ribuan orang melakukan aksi unjuk rasa, dan sejumlah pengacara dari American Civil Liberties Union (ACLU) membuat petisi di pengadilan sebagai perwakilan warga dari 7 negara muslim yang tertahan di bandara AS.
Kejadian tersebut lantas membuat Hakim Federal Amerika Serikat (AS), Ann Donelly dari New York mengeluarkan perintah darurat dengan membatalkan sebagian kebijakan imigrasi yang diterapkan Trump. Keputusan tersebut memerintahkan agar pihak berwenang menghentikan pemulangan pengungsi dan para wisatawan di beberapa bandara AS.
Para pengunjuk rasa yang berkumpul langsung bersorak atas kemenangan dan keputusan yang diumumkan di luar pengadilan Brookyln tersebut seperti mengutip laman Associated Press, Minggu (29/1).
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
"Menang!!" ujar persatuan kebebasan masyrakat sipil Amerika. "Pengadilan kita hari ini bekerja sebagaimana harusnya dalam penyalahgunaan kebijakan pemerintah atau kebijakan yang tidak konstutisional," sambungnya.Seperti diketahui, ketika Trump mencalonkan diri menjadi Presiden AS, ia berjanji untuk sementara akan melarang umat Islam berkunjung ke AS, ia pun mengatakan akan melakukan 'pemeriksaan ketat' bagi mereka yang berasal dari negara-negara konflik.
"Ini berjalan sangat baik. Kita akan memiliki larangan yang sangat, sangat ketat dan kami akan memiliki pemeriksaan ekstrim, yang seharusnya kita miliki selama bertahun-tahun lalu," ujar Trump terkait perintah eksklusifnya.
Artikel lainnya:
Sah, Donald Trump Larang 7 Warga Negara Muslim Masuki Amerika Serikat
Demo Hingga Ancam Pembalasan, Bentuk Protes Warga dan Negara Atas Keputusan Donald Trump
(dits/liputan6/detikcom)