DREAMERS.ID - Pemerintah terus berupaya mengembangkan dan mencukupi vaksin bagi rakyat Indonesia. Rencananya, vaksinasi akan mulai dilakukan pada minggu ketiga pada bulan Desember 2020 melalui jadwal dan skema yang telah ditentukan.
Melansir Kumparan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah memilik roadmap vaksinasi. Di dalam roadmap, bagian yang paling penting vaksinasi adalah soal sasaran dan jumlah populasi.
Vaksin akan diberikan kepada masyarakat yang memiliki usia antara 18-59 tahun. Tetapi hanya 67 persen yang akan di vaksinasi. Ada 160 juta orang yang masuk kategori 18-59 tahun, namun tetap harus memenuhi syarat yaitu, tanpa komorbid, tidak hamil, dan tak pernah terinfeksi covid-19.
"Jadi, yang akan disuntik vaksin nantinya adalah 67 persen dari 160 juta orang yakni 107.206.544 orang," ujar Terawan saat rapat kerja bersama dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Selasa (17/11).
Baca juga: Jleb! Inikah Sindiran Menohok Menko Luhut Untuk Kaum Anti Vaksin?
Terawan juga menyatakan vaksinasi kepada 107 juta penduduk, akan dilakukan oleh ribuan tenaga kesehatan vaksinator covid-19 berjumlah 23.145 orang, yang sudah melalui ToT atau Training for Trainer.Ada dua skema dalam vaksinasi terhadap 107 juta penduduk tersebut, yakni program subsidi atau gratis dan vaksinasi mandiri atau berbayar. Masyarakat yang masuk di dalam program vaksinasi gratis adalah, tenaga kesehatan, pelayanan publik (TNI/Polri, Damkar, Petugas Bandara, Pelabuhan, dll) dan peserta BPJS PBI berjumlah 32.158.276 orang.
Sementara itu, 75 juta penduduk harus membayar dengan harga yang sudah di tetepkan oleh pemerintah. Dua skema distribusi vaksin covid-19 juga disiapkan yaitu melalui vaksin program dan vaksin mandiri.
Nantinya, vaksin akan didistibusikan sesuai dengan tahap pelaksanaan imunisasi covid-19 yang sudah berjalan rutin. Melalui pusat, vaksin akan diberikan ke gudang vaksin di dinas kesehatan provinsi untuk disebar ke kabupaten/kota.
(kiki)
