DREAMERS.ID - Rusia dikabarkan berencana melakukan Latihan militer penggunaan senjata nuklir taktis untuk menangkal provokasi dan ancaman negara-negara Barat. Bukan tanpa alas an, Latihan ini tercetus setelah Kementerian Pertahanan Moskow mendapat apa yang disebut sebagai ancaman provokatif dari pejabat negara Barat.
Melansir Detik pada Senin (6/5), Kementerian Pertahanan Rusia mengaatkan jika Latihan tersebut diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin untuk menguji kesiapan kekuatan nuklir non-strategis untuk melakukan misi tempur.
"Selama latihan, serangkaian tindakan akan dilakukan untuk mempraktikkan masalah persiapan dan penggunaan senjata nuklir non-strategis," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Bahkan, formasi rudal di Distrik Militer Selatan dan pasukan Angkatan Laut juga akan berpartisipasi dalam Latihan tersebut. Perlu diketahui, Rusia disebut memiliki pasokan senjata nuklir terbesar di dunia. Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataannya, menyebut latihan itu bertujuan memastikan integritas wilayah dan kedaulatan.
Baca juga: Ternyata Satu Telepon Dari Xi Jinping Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina?
Di sisi lain, invasi militer yang diperintahkan Putin sejak tahun 2022 lalu menurut para diplomat Rusia dan Amerika serikat memperburuk hubungan antara Rusia dan negara-negara Barat. Bahkan dianggap yang terburuk sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962.Moskow menganggap perang di Ukriana sebagai pertempuran melawan Barat. Putin menuduh negara-negara Barat mengabaikan Upaya Rusia untuk menjalin persahabatan setelah jatuhnya Uni Soviet tahun 1991 lalu. Dan berupaya menguasai Ukraina sembari memperluas aliasnsi militer NATO ke arah timur.
Negara-negara Barat dan Ukraina mengatakan mereka tidak akan berhenti sampai pasukan Rusia dikalahkan, dan menganggap perang itu sebagai perampasan wilayah bergaya kekaisaran yang bertujuan memaksa Kyiv kembali ke orbit Moskow.
(rei)