DREAMERS.ID - Ajang pertandingan olahraga SEA Games saat ini menjadi buah bibir bagi seluruh masyarakat dunia. Filipina sebagai tuan rumah dianggap tidak profesional dan kurang siap dalam mengadakan acara ini.
Selain itu terdengar kabar bahwa dalam proses penyelenggaraan SEA Games terdapat tindak pidana korupsi. Hal ini yang membuat Presiden Filipina Rodrigo Duterte naik pitam. Ia meminta agar dilakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi kepada pihak penyelenggara.
"Ada tuduhan korupsi di koran-koran, dan dia (Duerte) tak suka itu. Dia mau itu diinvestigasi. Dia tak memberi toleransi pada korupsi," ucap Salvador Panelo, juru bicara kepresidenan.
Selain dugaan korupsi, Panelo juga menghimbau agar pihak penyelenggara lebih siap dalam menghadapi masalah selama berlangsungnya acara. Alasannya karena kontingen atlet dan wartawan yang sampai saat ini masih mengalami kesulitan sejak kedatangan pada pekan lalu. Salah satu masalah yang terjadi adalah ketika atlet Timor Leste harus menunggu beberapa waktu di bandara karena tidak ada pihak panitia yang menjemput.
Bukan hanya Timor Leste, ternyata atlet Myanmar juga mengalami kesulitan ketika mereka sampai di lokasi lebih cepat dari dugaan. Mereka harus menunggu beberapa jam sampai waktu check-in hotel tiba.
"Jika memang para atlet tiba lebih cepat, kenapa tidak membawa mereka ke hotel lain untuk sementara waktu? Kenapa harus menunggu waktu check in jam 2 yang menyebabkan mereka tidur di mana-mana," tambah Panelo.
(mnc)