DREAMERS.ID - Kampanye pengurangan sampah plastik membuat banyak orang menggunakan kantong alternatif, salah satunya dengan menggunakan tote bag yang dapat dipakai berulang kali.
Namun, meski lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kantong plastik, tote bage ternyata membutuhkan lebih banyak energi untuk memproduksi, menyalurkan, dan mendaur ulang.
“Tergantung pada komposisinya, tas yang dipakai berulang itu membutuhkan proses daur ulang yang lebih mahal untuk memisahkan materialnya yang berbeda-beda. Konsekuensinya, tas yang bisa dipakai berulang itu tidak didaur ulang,” menurut laporan dari Program Lingkungan PBB.
Terlepas dari tujuan agar lebih ramah lingkungan, serta menggantikan kantong plastik, kantong belanja semacam tote bag tersebut juga akan berakhir di pembuangan sampah.
Apalagi, tote bag kini dipakai sebagai bagian dari promosi atau pemasaran suatu produk. Hal ini berarti, akan ada banyak tas-tas yang dipakai satu kali lalu berakhir di tong sampah. Selain itu, tidak semua tas yang bisa dipakai berulang itu setara dalam hal kemampuannya di daur ulang.
(Rie127)