DREAMERS.ID - Jakarta dinobatkan masuk dalam jajaran atas kota dengan biaya hidup termahal di antara kota-kota besar lain di Asia Tenggara versi riset The Economist Intelligence Unit. Hasil survei lembaga riset ini berada di bawah majalah mingguan The Economist yang dirilis 15 Maret 2018.
Melansir Antara News, Jakarta berada di urutan kelima kota termahal se-Asia Tenggara di bawah Singapura yang mempertahanakan ‘gelar’ kota termahal, disusul oleh Bangkok, Phnom Penh dan Ho Chi Minh City.
Hasil survei itu memang memperlihatkan Jakarta memperbaiki peringkat dari sebelumnya kota termahal ketiga di Asia Tenggara pada 2017. Riset ini membandingkan biaya hidup di tiap-tiap kota lokasi survei dengan biaya hidup New York, Amerika Serikat. Terbukti, Jakarta berhasil menekan biaya hidup menjadi sekira 66 dari 75 pada 10 tahun lalu.
Baca juga: Jakarta Sudah Bukan Ibu Kota dan Alami Kekosongan Hukum Terkait Status Ibu Kota?
Hal itu membuat Jakarta menjadi satu-satunya di antara kelima kota termahal Asia Tenggara yang bisa menekan biaya hidup. Sementara Singapura justru naik dari 112 menjadi 116, Bangkok juga naik dari 74 ke 79.Selain Jakarta, Kuala Lumpur juga ternyata berhasil menurunkan biaya hidup mereka dari yang sebelumnya peringkat keempat termahal di Asia Tenggara menjadi peringkat ketujuh, di bawah Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Perlu diketahui jika ternyata Singapura tetap menjadi kota termahal di dunia dengan kisaran biaya hidup di sana 16% lebih mahal dibandingkan New York. Riset tersebut secara umum membandingkan indikator sejumlah harga kebutuhan sehari-hari seperti sekilo roti, sebotol anggur, satu pak rokok hingga satu liter bensin.
(rei)