DREAMERS.ID -Rombongan kendaraan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan menerobos jalur Puncak saat tengah diberlakukan arus satu jalur (one way) pada Sabtu, (21/10). Kala itu rombongan rombongan tersebut pulang dari acara yang diikuti ribuan pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Tea Walk, Gunung Mas Puncak.
Akan tetapi kabar tersebut langsung diklarifikasi oleh Tim Komunikasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang membantah kalau rombongan menerobos arus satu jalur (one way) Puncak, Bogor.
"Tidak benar adanya penilangan terhadap rombongan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan itu," kata petinggi Tim Komunikasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Naufal Firman Yursak dalam siaran pers, seperti yang dikutip dari laman Antara, Minggu (22/10).
"Perjalanan dari Gerbang Tol Ciawi sudah dikawal oleh Polres Bogor dan Dishub Bogor. Baik menuju ke Gunung Mas hingga turun kembali melewati Cibinong, Jawa Barat rombongan gubernur masih dikawal oleh Dishub dan kepolisian," lanjut Naufal.
Baca juga: Momen ‘Guncangan’ Prabowo Ke Anies, ‘Kalau Kontestasi Tidak Keras Namanya Bukan Pilihan Rakyat’
Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan telah bersurat kepada Pihak Kepolisian mengenai kegiatan Tea Walk. Dalam surat dengan nomor 5150/1.731-1 tertanggal 10 Oktober 2017 tersebut berisi Permohonan Bantuan Perlintasan VVIP dan Pengaturan Lalu Lintas. Menurut Naufal, pihaknya juga telah mengirim surat tembusan ke Polres Bogor dan diterima pada tanggal 12 Oktober atas nama Nurdin.Rombongan kemudian dipandu Patwal Polres Bogor turun melalui jalur alternatif hingga ke Kota Bogor melalui Tapos Ciawi. Saat itu sempat terjadi kesalahan komunikasi dari jajaran tim pengawalan. Lebih lanjut, pihak penyelenggara rangkaian acara Korpri Provinsi DKI Jakarta memohon maaf jika terjadi ketidaknyamanan bagi pengguna jalan di jalur menuju Puncak atau sebaliknya.
"Panitia kegiatan Soliditas dan Solidaritas Anggota Korpri Provinsi DKI Jakarta telah berkoordinasi, baik dengan pengelola kawasan dan kepolisian terkait rencana kegiatan. Kepadatan di jalur Puncak pada akhir pekan memang kerap terjadi, ditambah dengan adanya beberapa titik perbaikan jalan. Pemprov DKI Jakarta memohon maaf kepada masyarakat atas polemik yang ditimbulkan dari situasi ini," tutup Naufal.
(dits)
