DREAMERS.ID - Isu panasnya situasi saat sidang vonis Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memang santer terdengar. Meski berbagai pihak menghimbau warga khususnya pendemo sidang hari ini untuk tidak bersikap anarkis dan menerima hasilnya, pengamanan cukup tinggi tetap dikerahkan.
Sekitar 5.000 personil kepolisian untuk mengamankan daerah sekitar Kementerian Pertahanan telah disiagakan. Massa kontra Ahok pun dilaporkan Detik telah mulai berdatangan sejak pukul 07.00 pagi yang didominasi massa berpakaian putih-putih dan peci.
Terdapat posko kesehatan dan ambulans, ada pula pagar kawat berduri. Meski begitu, Kapolres Jakarta Selatan menegaskan tak akan menggunakan sejata api dalam pengamanan hari ini. Pihaknya mengaku hanya melakukan pola keamanan sesuai prosedur tetap unjuk rasa.
"Kita menggunakan protap unjuk rasa, kita tidak menggunakan senjata api. Jadi, kalau terjadi apa-apa, sudah dipastikan tidak ada peluru tajam dari kepolisian," tegas Kombes Pol Iwan Setiawan.
Baca juga: Ketua Majelis Hakim Sidang Kasus Ahok Naik Jabatan
Prosedur standar itu salah satunya adalah gas air mata apabila terjadi sesuatu. Sekat yang biasa diletakkan antara kedua kelompok massa aksi sidang Ahok pun sudah terpasang. Pihak kepolisian pun mempersiapkan empat ring, meliputi ruang sidang hingga simpul-simpul jalan.Menariknya, sebuah helikopter milik Polri disiagakan di lapangan upacara Kementerian Pertanian, Ragunan. Kepala Subbagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Purwanta mengatakan, helikopter ini disiagakan untuk membantu hakim, jaksa penuntut umum, atau terdakwa Ahok melarikan diri dari lokasi sidang manakala terjadi kerusuhan.
"Ini standar operasional prosedur untuk escape bila terjadi chaos. Yang pertama jika terjadi chaos yang sangat besar. Maka target sekarang yang disidang tidak boleh ada gangguan secara psikis," ucap Purwanta.
(rei)