DREAMERS.ID - Perusahaan PT Bio Farma (Persero) kini telah mengamankan, 125 juta dosis vaksin corona hingga tahun 2021. Perusahaan ini masih terus mencari pasokan vaksin untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri atau di Indoneisa.
125 juta dosis ini berasal dari impor, jadi maupun impor bahan baku yang kemudian diproduksi di Bio Farma. Honesti Basyir selaku Direktur Utama Bio Farma mengatakan, vaksin yang diproduksi di Bio Farma sebanyak 122 juta dosis. Kemudian, vaksin impor 3 juta dosis. "122 juta vaksin yang kita produksi sendiri, terus 3 juta vaksin impor jadi ada 125 juta dosis," katanya, Rabu (9/12/2020). Mengutip detik.
Dirinya juga menjelaskan, pihaknya akan mendatangkan 3 juta vaksin impor jadi pada Desember 2020, di mana 1,2 juta di antaranya sudah sampai di Indonesia. Lalu kemudian, pada Desember 2020 akan mengimpor bahan baku sebanyak 15 juta. Selanjutnya, impor bahan baku pada Januari 2021 sebanyak 30 juta dosis, dan Februari 5 juta dosis.
Setelah itu, impor bahan baku dari April sampai Desember 2021 sebanyak 90 juta dosis sehingga totalnya menjadi 140 juta dosis. Bahan baku ini kemudian diproduksi lagi oleh Bio Farma menjadi 122 juta dosis vaksin corona.
"Dari April ke Desember (2021) kita mengamankan bahan baku sekitar 90 juta dosis, artinya kita sudah secure ada 140 juta dosis sampai akhir tahun depan," terangnya. Mengutip detik.
Baca juga: Jleb! Inikah Sindiran Menohok Menko Luhut Untuk Kaum Anti Vaksin?
Tambahan 30 Juta Dari ASBio Farma juga akan menggandeng perusahaan vaksin lain yakni Novavax dari Amerika Serikat (AS) untuk menambah pasokan vaksin.
"Yang sudah deket itu sebenarnya kita dengan Novavax, cuma kemarin kita komunikasi kita agak telat ke Kemenkes sehingga itu belum masuk ke list yang 6, kita lagi berusaha segera memasukkan," katanya. Mengutip detik.
Dia juga mengatakan, bahwa pihaknya telah mendapat komitmen dari Novavax sebanyak 30 juta dosis vaksin Corona. Ia mengatakan, dalam waktu dekat juga akan berdiskusi dengan pengembang vaksin lain. Ia juga menegaskan Ia menegaskan telah mengamankan 125 juta dosis vaksin sampai 2021 yang terdiri dari 122 juta dosis diproduksi di Bio Farma dan 3 juta impor jadi.
(kiki)