DREAMERS.ID - Apakah kalian merasa 'kalap' apabila sudah masuk ke pusat perbelanjaan? Khususnya ketika ada diskon besar sehingga merasa harganya lebih murah, ditambah adanya voucher belanja.
Penggunaan diskon dan voucher belanja inilah yang dimanfaatkan oleh mall dan supermarket untuk menghadirkan pengunjung dan dapat meningkatkan omset. Sekaligus secara tidak sadar membuat pengunjung lebih boros.
Melansir Tribunnews, ada sembilan trik pusat perbelanjaan menarik kamu untuk belanja lebih banyak
1. Diskon
Diskon digunakan oleh mall dan supermarket untuk menarik konsumen agar berbelanja, tidak penting harganya mahal atau murah yang utama adalah 'karena lagi diskon'. Hal ini sudah diteliti oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) bahwa diskon bukan untuk menghemat tetapi demi menarik konsumen berbelanja.
2. Troli
Penggunaan troli yang besar saat berbelanja di supermarket, secara psikologis memberikan dampak kepada pembeli untuk terus berbelanja dan memenuhi isi troli yang mereka gunakan.
3. Warna
Menurut beberapa penelitian, pemilihan warna merah, oranye, dan kuning akan merangsang indra penglihatan pembeli untuk datang ke toko. Pemilihan warna merah dan kuning banyak digunakan restoran karena memberikan efek lapar, dan membuat konsumen ingin membeli makanan di restoran tersebut.
4. Karyawan yang jutek
Ya, toko seperti Louis Vuitton atau Yves Saint Laurent yang memiliki karakter jutek tidak memberikan waktu yang lama untuk pembelinya berpikir terlalu lama. Justru untuk konsumen yang terjebak sehingga ingin mendapatkan barang yang diinginkan dengan cepat.
Baca juga: Jalan-Jalan ke Lotte Time Villas, Mall Berkonsep Alam Terbuka
5. Barang yang dilatakkan sejejar dengan mataMeletakkan barang sejajar dengan mata pembeli tentu ada tujuannya. Peletakan dengan cara ini tentunya untuk memudahkan menemukan barang. Barang yang disejajarkan dengan mata biasanya harganya lebih mahal, dan barang yang lebih murah diletakkan di bawah.
6. Pemilihan musik
Musik yang diputar di mall dan supermarket biasanya musik berirama lambat dan lembut. Pemilihan musik seperti ini membuat para pembeli berbelanja dengan santai, dan menghabiskan banyak uang. Sedangkan musik dengan irama cepat, membuat pembeli bergerak dengan cepat dan berbelanja tanpa pertimbangan harga.
7. Toko ingin pembeli menyentuh barang yang mereka jual
Menurut penelitian dari Journal of Consumer Research, dengan menyentuh barang maka akan meningkatkan persepsi konsumen atas kepemilikan barang tersebut.
8. Harga tidak bulat
Penulisan sebuah harga untuk terlihat lebih murah menggunakan angka yang ganjil atau tidak bulat seperti 199.000 bukan 200.000.
9. Aroma
Toko-toka yang ada di mall dan supermarket biasanya menyemprotkan pewangi ruangan agar pembelinya merasa nyaman dan betah berlama-lama di dalam toko.
(rnd)