DREAMERS.ID - Baru-baru ini, dilaporkan bahwa 100 dokter telah gugur sebagai pejuang melawan pandemi COVID-19 di Indonesia. Presiden Jokowi pun merasakan duka mendalam atas kepergian mereka.
Melalui Fadjroel Rachman selaku Juru Bicara Presiden, mengatakan (2/9), "Presiden Joko Widodo menghaturkan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap tenaga medis yang meninggal dunia".
"Presiden sekali lagi mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya, termasuk kepada keluarga mereka yang ditinggalkan agar tetap disabarkannya," melalui keterangan tertulis, mengutip laman Kumparan.
Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi tertinggi kepada tenaga medis yang bekerja sangat keras dan sangat baik sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, berjibaku tanpa sekat apapun, dengan penuh dedikasi dan profesional.
Baca juga: Agak Di Luar Nurul, Jokowi Ungkap Kaesang Telah Minta Restu Masuk PSI?
Disamping upaya pemerintah mendisplinkan warga agar terus mematuhi protokol kesehatan demi menekan angka penyebaran COVID-19, Presiden meminta agar sistem sif atau pembatasan jam kerja dilakukan oleh tim medis."Kepada tenaga medis dan rumah sakit, pemerintah mengharapkan disiplin penerapan sistem sif/pembatasan jam kerja, karena tenaga medis penolong terakhir masyarakat bila terdampak COVID-19," ujar Fadjroel Rachman.
Pemerintah juga terus berupaya untuk menyediakan vaksin segera mungkin dengan kerja sama bersama riset dan produksi Bio Farma, perguruan tinggi, lembaga dalam dan luar negeri, serta riset vaksin merah putih dalam negeri oleh Eijkman.
(mth)