DREAMERS.ID - Ledakan hebat terjadi di Ibu Kota Beirut, Libanon pada Selasa (4/8) pukul 18:00 waktu setempat. Setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka, namun pihak berwenang menuturkan bahwa korban tewas dan terluka masih dapat terus bertambah menyusul evakuasi dan penyelamatan yang masih berlangsung.
Presiden Libanon, Michel Aoun menyebutkan bahwa ledakan tersebut berasal dari sebuah gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat. Ia mengatakan ribuan ton amonium nitrat itu dilaporkan tersimpan secara tidak aman di sebuah gudang dekat pelabuhan Beirut selama kurang lebih enam tahun.
Senada dengan Aoun, Direktur Keamanan Umum Libanon, Mayor Jenderal Abbas Ibrahim, mengatakan ledakan tersebut disebabkan oleh bahan peledak masif. "Adalah naif jika menggambarkan ledakan besar seperti itu hanya disebabkan oleh kembang api dan sejenisnya," kata Ibrahim kepada stasiun televisi Libanon.
Baca juga: Momen Kelahiran dan Pre-Wedding Jadi Mencekam Saat Ledakan Beirut
Sebelum ada ledakan, dilaporkan terjadi kebakaran di gudang tersebut. Berdasarkan sejumlah video yang tersebar di media sosial, kepulan asap pekat terlihat membumbung tinggi ke langit Beirut dan beberapa detik kemudian ledakan besar terdengar sampai ke seluruh penjuru Beirut.Mengutip CNN, ledakan terdengar bersamaan dengan gelombang asap berbentuk jamur yang langsung menyapu wilayah sekitar sumber ledakan hingga puluhan kilometer. Guncangan yang berasal dari kawasan pelabuhan itu menimbulkan suasana mencekam di ibu kota. Kaca rumah penduduk dan bangunan di sebagian Beirut terutama dekat sumber ledakan pecah dan terbakar.
(fzh)