home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Dinilai Gagal Tanggap, Indonesia Disebut Akan Jadi Pusat COVID-19 Dunia

Selasa, 23 Juni 2020 17:45 by muthiasp | 740 hits
Dinilai Gagal Tanggap, Indonesia Disebut Akan Jadi Pusat COVID-19 Dunia
Image source: Tempo

DREAMERS.ID - Media Australia kerap memberitakan penanganan kasus corona atau COVID-19 di Indonesia. Baru-baru ini, Sydney Morning Herald menyebutkan bahwa Indonesia berpotensi besar menjadi pusat COVID-19 dunia.

"Sebagian besar negara-negara Asia Tenggara telah berhasil meratakan tingkat infeksi coronavirus mereka, tetapi Indonesia kalah dalam pertarungannya dengan COVID-19," tulis Sydney Morning Herald dalam artikel berjudul The world's next coronavirus hotspot is emerging next door.

Media tersebut mengatakan bahwa perkembangan penyebaran virus corona di Indonesia lepas dari pengawasan dunia. Apalagi selama beberapa hari belakangan ini penambahan kasusnya ada yang mencapai seribu sehari, tentu angka yang sangat mengkhawatirkan.

Sydney Morning Herald menyoroti cakupan tes yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, "Yang jauh lebih memprihatinkan adalah tingkat pengujian yang sangat rendah dan tingkat kematian yang tinggi secara proporsional," tulisnya.

Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021

Menurut situs Worldometer, Rusia ada di peringkat ke-18 di dunia untuk melakukan tes 107.445 per 1 juta orang. Amerika Serikat berada di urutan ke-27 dengan 80.750 tes per 1 juta orang, Brasil berada di urutan ke-108 dengan 11.302 tes per juta, dan India berada di urutan ke-138 dengan 4.530 tes per satu juta orang.

Sedangkan Indonesia berada jauh di peringkat 163, hanya melakukan 2.193 tes per satu juta orang. "Hampir sejak awal, pemerintah Indonesia telah menangani pandemi ini dengan buruk. Respons koronavirus pemerintah Indonesia sangat mengerikan," kata Sydney Morning Herald.

"Pada awal Menteri Kesehatan menyatakan bahwa kekuatan doa akan melindungi negara. Kemudian Presiden Joko Widodo mengakui informasi telah dirahasiakan dari publik untuk menghindari bahaya. Kemudian ada banyak lockdown yang tertunda, buka tutup larangan pada orang yang bepergian dan pulang selama liburan keagamaan, tingkat pengujian yang buruk, dan sekarang pelonggaran pembatasan karena jumlah kasus meningkat," lanjutnya.

Sydney Morning Herald menyatakan, "Pemerintah sekarang memiliki dua pilihan: mengambil langkah-langkah yang jauh lebih kuat untuk menghentikan penyebaran penyakit, termasuk meningkatkan pengujian dan menerapkan kembali lockdown, atau terus bertabrakan dengan mengorbankan nyawa".

(mth)

Komentar
  • HOT !
    Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea bersama dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) akan menyelenggarakan K EXPO INDONESIA 2024 di Jakarta, Indonesia, dari tanggal 14 hingga 17 November 2024....
  • HOT !
    Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih yang akan dilantik pada akhir pekan ini diketauhi telah dan sedang menggelar pembekalan anggota kabinet di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang juga adalah kediaman pribadinya....
  • HOT !
    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengunjungi Divisi Infanteri ke 15 Angkatan Darat pada Selasa (17/9), yang merupakan tempat RM BTS saat ini bertugas sebagai bagian dari band militer....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : IkaaWulandari
Cast : Reina Lee (OC), EXO, Kim Myung Soo (Infinite), Jonghyun (CNBlue), Heechul (Super Junior), Kpop Idol

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)