DREAMERS.ID - Dalam suasana Idul Fitri akhir pekan lalu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar memberikan saran kepada para netizen tentang bagaimana menolak tamu yang ingin silaturahim di masa pandemi corona ini secara halus. Dan bukan tidak mungkin tips-tips ini dilakukan selepas masa Lebaran pula.
"Pakai seni," ujar Nasaruddin via Liputan6.
Ia mengatakan jika dengan seni, seseorang bisa menolak tamu secara halus tanpa harus menyakiti. Ia mencontohkan para seniman yang menyindir ataupun menyinggung pemerintahan tanpa mengeluarkan kata maupun perbuatan yang kasar.
"Mereka yang memiliki jiwa seni bisa menyindir pemerintah dengan karyanya, seperti puisi, dengan sastra," kata Nasaruddin.
Selain itu, Nasaruddin juga menyarankan cara menolak menerima tamu saat pandemi COVID-19 ini adalah dengan cara mengirimkan pesan maaf terlebih dulu kepada para tetangga maupun kerabat dan saudara melalui aplikasi pesan mau pun media sosial sebelum mereka berpikir untuk berkunjung secara langsung.
Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura
"Atau mungkin sebelum mereka ingin bertamu kita bisa mengirimkan terlebih dahulu permintaan maaf lewat WA, sehingga mereka berpikir, 'Oh, dia sudah meminta maaf, sepertinya tak perlu mendatangi rumahnya.'," sarannya.Saran lain yang diberikan Nasaruddin yakni dengan menutup pagar dan pintu rumah secara rapat. Jika tak ampuh, menurut Nasaruddin, seseorang bisa menyediakan sabun pencuci tangan dengan air mengalir di depan rumah.
"Atau di pagar, kalau biasanya agak terbuka, ini ditutup agak rapat, biar orang terdekat yang ingin bertamu berpikir bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk bertamu," kata dia.
"Atau bisa juga di depan rumah kita siapkan sabun cuci tangan. Hal-hal tersebut saya rasa bisa akan dipahami oleh tetangga. Kita harus menggunakan cara-cara halus yang tidak menginggung," kata Nasaruddin.
(rei)