home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Wajib Paham Deretan Hal yang Harus Dipatuhi Agar 'Flatten The Curve' COVID-19 Terlaksana

Senin, 11 Mei 2020 17:16 by reinasoebisono | 626 hits
Wajib Paham Deretan Hal yang Harus Dipatuhi Agar 'Flatten The Curve' COVID-19 Terlaksana
Image source: Pinterest

DREAMERS.ID - Kasus infeksi virus corona atau COVID-19 di Indonesia semakin hari memang semakin bertambah meski tren sembuhnya meningkat. Namun sampai kapan hal ini akan berlangsung? Menurut Ahli Psikologi Politik Hamdi Muluk, diperlukan peran penting masyarakat dan pemerintah untuk tertib mematuhi beberapa hal.

Sedikitnya ada lima hal, yang pertama adalah pemerintah harus memastikan segala informasi mengenai COVID-19, tepat dan akurat. Agar masyarakat tidak terjerumus informasi hoaks yang dapat mengganggu psikologi.

"Informasi tidak boleh bias dan hanya menakuti orang, tapi juga tidak boleh mengatakan baik-baik saja sehingga orang menjadi abai, manajemen informasi ini akan mempengaruhi emosi dan cara prilaku seseorang," jelas Hamdi.

Lebih lanjut, Hamfi meminta siapapun untuk patuh terhadap protokol kesehata, salah satunya menggunakan masker ketika keluar rumah. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun, serta mematuhi etika bersin juga harus dijalankan.

Hal ketiga adalah physical distancing untuk menekan laju penyebaran dan mencegah penularan. Namun menurut Hamdi, cara paling efektif dalam memutus rantai penularan adalah dengan lockdown atau penguncian wilayah sehingga pergerakan masyarakat terhenti sepenuhnya.

Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura

Namun, lockdown dinilai berisiko bagi jalannya perekonomian. Karena itu kini adalah PSBB alias Pembatasan Sosial Berskala Besar yang mungkin diberlakukan, via laman CNN Indonesia.

"Masyarakat harus menaati social distancing, meski yang paling ketat itu lockdown tapi kita pilih tengahnya yaitu PSBB supaya ekonomi ga mati total," kata dia lagi.

Langkah selanjutnya adalah mempercepat rapid test agar pemetaan zona merah dan hijau lebih cepat. Pemetaan ini nantinya berpengaruh pada studi epidemilogi sehingga wilayah itu bisa menetapkan PSBB.

Hal terakhir adalah terapi media, seperti menyiapkan peralatan medis sesuai standar Alat Pelindung Diri atau APD, juga ventilator dan kebutuhan medis lain untuk menunjang penanganan COVID-19.

"Yang ditunggu kan vaksin tapi lama, terapi medis ya pengobatan, nah ini kan hospitalisasi ya bagaimana memaksimalkan rumah sakit dan alat-alat, ini aspek kurasi," kata Hamid. "Ada variabel waktu, jadi ini nggak bisa cepat. Perlu kesabaran. Kita perlu menata diri secara konsisten berkelanjutan sampai kurva melandai,"

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)