DREAMERS.ID - Beberapa hari belakangan, masyarakat Korea dihebohkan dengan terungkapnya grup chat Telegram porno bernama Nth Room. Menyusul tertangkapnya admin sekaligus menjadi tersangka utama, Cho Joo Bin, membuat satu demi satu fakta dari grup chat ini terbongkar.
Grup Nth Room tersebut menjadi sorotan karena dijadikan sarana peredaran video porno anak-anak di bawah umur dengan mengancam mereka. Kabarnya, identitas 10 ribu anggota grup chat tersebut telah diketahui oleh namun belum dapat dipublikasikan.
Menurut kabar terbaru, ternyata dari 10 ribu anggota grup chat tersebut, ada seorang bintang olahraga, CEO sebuah perusahaan start-up, profesor, selebriti terkenal serta banyak sosok populer lainnya. Para anggota grup menggunakan mata uang kripto seperti bitcoin untuk membayar video tersebut.
Baca juga: Netflix Akan Rilis Film Dokumenter Kasus Eksploitasi Seks Nth Room
Penggunaan mata uang kripto selama ini dikenal sulit untuk ditelusuri. Meski begitu, sistem pertukaran di Korea Selatan menggunakan seluruh informasi pribadi pengguna. Sehingga, kini polisi diyakini hanya tinggal menunggu waktu untuk melacak serta membongkar seluruh anggota. Hingga saat ini telah menangkap 128 tersangka terkait Nth Room dan 18 di antaranya telah dijebloskan ke penjara.Sementara itu, Cho Joo Bin bersama tersangka lainnya diduga memikat perempuan, kebanyakan anak di bawah umur, dengan tawaran kerja paruh waktu dan hadiah sertifikat. Setelah terpikat, para perempuan akan dipaksa untuk menjadi pemain video porno. Para tersangka juga saling membagikan bahkan menjual video tersebut dalam ruang obrolan di layanan pesan Telegram dengan imbalan bayaran mata uang kripto.
(ddo)