DREAMERS.ID - Social distancing menjadi salah satu himbauan yang digaungkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHI. Namun belum lama ini, WHO pula yang mengganti frasa tersebut menjadi physical distancing. Sebenarnya apa perbedaannya?
Sebenarnya, istilah ini memiliki arti yang sama saja, yaitu tidak memperkenankan seseorang bersentuhan sama lain, seperti berjabat tangan, salam tempel pipi, dan lain sebagainya. Serta menjaga jarak setidaknya satu meter ketika berinteraksi dengan orang lain.
Sama halnya dengan work from home, belajar di rumah dan menunda pertemuan untuk memutus rantai penularan virus corona seperti di masa pandemi sekarang ini. Namun, istilah social distancing ditakutkan diartikan menjadi memutus pula kehidupan sosial.
Padahal, yang dihimbau tidak dilakukan hanya kontak fisik, sementara kontak sosial sebenarnya tidak kalah penting di tengah wabah COVID-19. Dengan diubahnya istilah menjadi physical distancing, diharapkan masyarakat global bukan memutus kontak sosial.
Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura
"Namun, menjaga jarak fisik bukan berarti kita memutus hubungan sosial dengan orang yang kita cintai, dari keluarga kita," ujar Menurut Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis untuk respons COVID-19, sekaligus kepala unit penyakit dan zoonosis di WHO, mengutip Halodoc.Dan hal yang perlu diingat adalah, penting pula untuk terus menjaga kesehatan mental karena bisa membantu melawan virus corona, bahkan ketika tubuh sudah terinfeksi. Banyak yang bisa dilakukan dalam menjaga kesehatan mental.
Seperti melakukan teknik relaksasi, beryoga, mendengarkan musik, membaca buku dan berbagi cerita dengan orang yang kita percaya. "Kami mengganti frasa menjadi physical distancing karena kami ingin orang-orang tetap berhubungan," ujarnya lagi.
(rei)