DREAMERS.ID - Indonesia disebut masih baru memasuki fase lonjakan kedua dari COVID-19 atau virus corona. Sementara kasus di Cina semakin berkurang, bahkan untuk pertama kalinya Cina melaporkan tidak ada transmisi lokal baru virus corona.
Bahkan di Provinsi Hubei sendiri, yang menjadi lokasi pertama wabah virus corona, melaporkan tidak ada kenaikan kasus dalam bentuk apa pun sejak Rabu (18/3). Para pejabat di Wuhan, Hubei, pun telah melonggarkan pembatasan dan memungkinkan orang-oang di kompleks perumahan yang dianggap ‘bebas corona’ untuk keluar rumah.
Via laman Bloomberg mengutip Detik, warga boleh melakukan kegiatan pribadi baik secara individu maupun kelompok di tempat tertentu. Otoritas Cina juga menambahkan ada 5.600 area perumahan atau sekitar 78% area pemukiman di kota telah bebas virus corona.
Jika diingat, sebulan lalu, Hubei berada di posisi yang sangat kriri mengingat terjadi lonjakan hingga ribuan kasus setiap harinya. Sejak Desember lalu, tercatat lebih dari 67 ribu orang dengan virus corona dan 3 ribu di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura
Meski angka infeksi dan penularan telah berkurang bahkan menjadi nol kasus, namun kekhawatiran lain datag karena kasus infeksi impor terus bertambah. Artinya, kasus positif virus corona kini justru muncul dari paa pendatang atau mereka yang baru bepergian dari luar negeri.Komisi Kesehatan Nasional Cina pun melaporkan 34 kasus baru pada 18 Maret yang tercatat merupakan imported cases. Meski kasus di Cina menurun, kasus di seluruh dunia kini mengkhawatirkan dengan adanya second wave atau penularan kasus di negara lain yang berasal dari imported cases.
Saat ini di Indonesia sendiri kasus virus corona telah menyentuh angka 309 pasien yang tersebar di berbagai wilayah. Untuk menekan kelonjakan kasus, pemerintah tidak mengambil keputusan lockdown, melainkan akan melakukan skirining massal dengan rapid test.
(rei)