home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Kebijakan Efek Kejut Terkait Corona dari Anies Baswedan yang Dikritik Istana

Kamis, 19 Maret 2020 10:20 by muthiasp | 5477 hits
Kebijakan Efek Kejut Terkait Corona dari Anies Baswedan yang Dikritik Istana
Image source: Fajar Indonesia

DREAMERS.ID - Pemerintah pusat dan daerah bekerja keras untuk terus menekan angka penyebaran corona, meski terkadang berlawanan arah. Seperti kebijakan 'efek kejut' yang diajukan Anies Baswedan ditolak oleh Istana Kepresidenan.

Dilansir dari laman detik (19/03), kebijakan yang memiliki pesan efek kejut yang dimaksud adalah kebijakan terkait transportasi yang dikeluarkan Anies pada 15 Maret 2020 lalu. Anies kala itu membatasi transportasi massal seperti TransJakarta, MRT dan LRT. Akibatnya, antrean panjang untuk transportasi tersebut tak terhindari.

Hal itu justru meruntuhkan konsep 'social distancing' yang tengah digalakkan untuk mencegah corona. Pada akhirnya di Senin (15/03) malam, Anies langsung mencabut kebijakan tersebut dan transportasi massa kembali beroperasi dengan normal.

Jubir Presiden, Fadjroel Rachman menegaskan bahwa rakyat tidak butuh kebijakan dengan efek kejut seperti itu. Rakyat butuh kebijakan rasional yang terukur untuk melawan pandemi corona atau COVID-19.

Baca juga: Momen ‘Guncangan’ Prabowo Ke Anies, ‘Kalau Kontestasi Tidak Keras Namanya Bukan Pilihan Rakyat’

"Dalam situasi pandemi COVID-19 sekarang, tak boleh ada kebijakan coba-coba yang tak terukur. Publik tak memerlukan kebijakan 'efek kejut', tapi kebijakan rasional dan terukur yang memadukan kepemimpinan organisasi, kepemimpinan operasional, dan kepemimpinan informasi terpusat sebagaimana yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo sebagai 'panglima perang' melawan pandemi COVID-19," katanya mengutip detik.

Fadjroel menambahkan Jokowi saat ini sudah memutuskan kebijakan pembatasan sosial. Kebijakan ini mengimbau masyarakat seminimal mungkin beraktivitas di luar rumah. 

Sedangkan terkait wacana lockdown, Fadjroel mengatakan, "Bahwa benar menurut UU tersebut dimungkinkan adanya karantina wilayah (lockdown) tetapi kehati-hatian mempertimbangkan keselamatan dan kehidupan publik tetap menjadi prioritas dalam memutuskan kebijakan publik".

(mth)

Komentar
  • HOT !
    Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta yang akan memilih Gubernurnya alias Pilgub di akhr tahun 2024 ini diprediksi masih akan jadi persaingan terpanas pemilihan kepala daerah Se Indonesia. Walaupun, statusnya sudah tidak lagi menjadi ibu kota negara Republik Indonesia....
  • HOT !
    Princess of Wales Kate Middleton belum lama ini mengumumkan kondisi kesehatannya dan mengonfirmasi ia mengidap kanker lewat sebuah video penuh haru. Pakar atau ahli Bahasa tubuh pun membeberkan arti dari gestur tubuh Kate Middleton....
  • HOT !
    Beberapa minggu belakangan kembali menyebar rumor heboh tentang Ibu Negar Perancis, Brigitte Macron yang disebut terlahir sebagai pria dan menjadi transgender wanita di kemudian hari. Padahal, rumor itu sudah berhembus tahun lalu dan dibawa ke pengadilan oleh Brigitte Macron dan ia memenangkan kasus fitnah melawan jurnalis yang mengklaim hal tersebut....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : StrongBaby
Cast : -Amber Josephine Lu f(x) -Lee Seunghyun Bigbang -Lee Gikwang B2ST -Son Dongwoon B2ST -Lot Of Cameo

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)