DREAMERS.ID - Pemerintah Taizhou di provinsi Zhejiang, Tiongkok telah mengumumkan obat pertama untuk mengatasi virus corona jenis baru atau COVID-19. Penggunaan antivirus ini telag disetujui oleh National Medical Products Administration of China.
Data yang dikumpulkan hingga hari ini, Kamis (20/02) telah mencatat adanya 74.500 kasus virus corona. Lebih dari 2.000 orang di antaranya meninggal dunia dan lebih dari 16.330 orang dinyatakan sembuh
Dikutip dari Asia One, pemerintah Tiongkok melalui akun resmi WeChat menginginkan obat yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Zhejiang Hisun ini dapat berperan penting untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca juga: Jleb! Inikah Sindiran Menohok Menko Luhut Untuk Kaum Anti Vaksin?
Favilavir atau sebelumnya kerap dikenal dengan fapilavir, adalah antivirus yang terbukti ampuh untuk mengobati virus corona jenis baru, dan telah diperbolehkan untuk dipasarkan dan diproduksi dalam jumlah besar. Produksi obat ini pun telah dimulai sejak Minggu (16/2)Menurut Kementerian Sains dan Teknologi China, dua obat lainnya yakni obat anti-malaria chloroquine dan remdesivir juga sedang dalam pengujian. Chloroquine sedang diuji pada 100 pasien lebih dari 10 rumah sakit di Beijing dan Provinsi Guangdong. Saat ini pengujian yang dilakukan di Provinsi Hunan juga sedang berjalan.
Sementara itu, Gilead, sebuah perusahaan bioteknologi di Amerika Serikat telah menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan studi di lebih dari 10 lembaga medis di Wuhan, dimana tempat dari merebaknya wabah COVID-19.
(Rie127)