home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Sering Tak Disadari, Wajib Tahu Alasan Jangan Frontal Sebar Foto-Video Korban Ledakan

Selasa, 03 Desember 2019 11:45 by reinasoebisono | 586 hits
Sering Tak Disadari, Wajib Tahu Alasan Jangan Frontal Sebar Foto-Video Korban Ledakan
Image source: Detik

DREAMERS.ID - Pihak kepolisin masih menyusuri tempat kejadian perkara meski lokasi sudah dibuka untuk umum. Para saksi pun akan segera diperiksa hingga esok hari terkait ledakan di kawasan Monas yang melukai dua orang anggota TNI.

Berita ini lagnsung menghebohkan dan banyak yang menyebarkan foto serta video yang diduga korban di grup-grup aplikasi percakapan serta sosial media. Padahal, menyebarkan foto korban akan menimbulkan efek buruk.

Melansir Detik, dampaknya tidak hanya pada orang yang saat itu berada di lokasi, namun juga untuk orang-orang yang pernah berada di situasi serupa. Artinya, juga memunculkan secondary trauma atau trauma karena melihat peristiwa yang sama dengan masa lalu. Tak menutup kemungkinan pula bisa menimbulkan trauma pada yang melihat dokumentasiya.

"Jadi, bisa saja terjadi secondary trauma. Orang yang melihat bisa mengalami trauma seakan-akan ia yang mengalami langsung kejadian tersebut, meskipun tidak semua orang akan mengalami hal ini karena efeknya bisa sangat beragam," kata psikolog klinis dewasa, Wulan Ayu Ramadhani, M. Psi.

Baca juga: Jadwal Formula E Rilis, Izin Monas Jadi Lokasi Balap Kini Justru Jadi Dipertanyakan?

Belum lagi, menyebarkan foto korban dirasa tidak etis untuk dilakukan. Apalagi jika foto tersebut sampai ke keluarga atau orang yang dekat dengan korban. Wulan menambahkan, mereka yang senang menyebar foto korban sudah tak memiliki rasa empati lagi.

"Yang awalnya menyebarkan karena ingin membuat orang lain waspada, malah jadi sekedar ingin menyebarkan bahwa 'saya punya foto atau video-nya'. Akhirnya rasa empati dan kepekaan terhadap korban menjadi memudar dan akhirnya respon emosinya pada situasi seperti itu menjadi tidak tepat," tegas Wulan.

Berbeda dengan penyebaran atau pemakaian dokumentasi oleh media yang memang harus di-blur atau dihitamputihkan agar tidak frontal memperlihatkan kondisi korban yang mengganggu dan menimbulkan trauma.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea bersama dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) akan menyelenggarakan K EXPO INDONESIA 2024 di Jakarta, Indonesia, dari tanggal 14 hingga 17 November 2024....
  • HOT !
    Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih yang akan dilantik pada akhir pekan ini diketauhi telah dan sedang menggelar pembekalan anggota kabinet di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang juga adalah kediaman pribadinya....
  • HOT !
    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengunjungi Divisi Infanteri ke 15 Angkatan Darat pada Selasa (17/9), yang merupakan tempat RM BTS saat ini bertugas sebagai bagian dari band militer....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : IkaaWulandari
Cast : Reina Lee (OC), EXO, Kim Myung Soo (Infinite), Jonghyun (CNBlue), Heechul (Super Junior), Kpop Idol

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)