DREAMERS.ID - Sebuah pesan menjadi viral perihal informasi kabar duka menyatakan seorang mahasiswa semester tujuh Universitas Al-Azhar Indonesia meninggal dunia setelah aksi demonstrasi di area Gedung DPR RI. Informasi beserta foto sang mahasiswa pun ramai diperbincangkan di media sosial.
Mahasiswa bernama Faisal Amir tersebut ditulis meninggal dunia dengan kondisi tempurung kepala pecah dan pendarahan di otak. Menanggapi hal tersebut, sang ibu pun mengonfirmasi jika kabar anaknya meninggal adalah hoaks.
"Beredar juga dia meninggal, padahal enggak," ujar Ratu Agung, Ibu Faisal.
Ia menyampaikan, anaknya memang terluka ketika mengikuti aksi demo di Gedung MPR/DPR RI pada Selasa (24/9) kemarin. Ratu menuturkan, berdasarkan cerita dari teman Faisal, ketika situasi mulai ricuh di sekitar Restoran Pulau Dua Senayan, Faisal bertugas sebagai koordinator lapangan mengajak teman-temannya ke arah Hotel Sultan.
Baca juga: Tersebar Hoax Ratu Elizabeth Meninggal Dunia
"Ternyata polisi sudah maju. Terus teman yang lain balik ke arah Pancoran, dia malah balik ke arah Grogol, mau bawa teman-temannya itu ke Hotel Sultan," kata Ratu.Ketika terpisah, ia pun ditemukan sudah tidak sadarkan diri dan dibawa ke Rumah Sakit Petamburan, Jakarta Pusat dan langsung ditangani oleh Dokter. Faisal pun akhirnya menjalani operasi pada Selasa malam dan kini menjalani perawatan di ruang ICU RS Pelni.
"Luka banyak di kulit kepala, lalu tengkoraknya retak, terjadi pendarahan di otak, terus itu tulang bahunya patah, karena benturan benda tempul. Itu diagnosa dokter," tutur Ratu. "Sekarang sudah di ICU,"
(rei)