DREAMERS.ID - Jaman sekarang banyak masyarakat beranggapan bahwa rokok elektrik atau yang biasa disebut vape, lebih aman dibanding rokok tembakau biasa. Menepis asumsi masyarakat tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan tidak ada yang lebih aman dikonsumsi baik tembakau maupun vape.
Masyarakat Indonesia saat ini pun menggunakan vape bukan hanya sekedar menghisap, tapi dijadikan gaya pertunjukan ‘vapers trick’. Hal ini meningkatkan angka pengguna vape di tanah air.
Tetapi akibat dari penggunaan vape ini, jumlah kasus kematian terkait vape meningkat di Amerika Serikat. Sudah tercatat 6 orang meninggal dunia akibat dari penggunaan vape yang menimbulkan beragam penyakit.
Baca juga: Waspada, Perokok dan Pengguna Vape 7 Kali Berisiko Terinfeksi COVID-19
Melihat kejadian tersebut, pemerintah Amerika Serikat mengumumkan bahwa tidak akan ada lagi produk vape berperisa yang dijual bebas disana. Jenis Vape yang sampai saat ini masih memiliki izin untuk beredar hanya rasa tembakau."Pemerintahan Trump memperjelas bahwa kami bermaksud untuk membersihkan pasar rokok elektrik dengan rasa-rasa untuk membalikkan epidemi yang mendalam tentang penggunaan rokok oleh pemuda yang berdampak pada anak-anak, keluarga, sekolah dan masyarakat," kata Alex Azar, sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan dilansir dari Detik.
(mnc)