DREAMERS.ID - Masih menjadi sorotan, kasus pembunuhan yang dilakukan Aulia Kesuma kepada suami dan anak tirinya kini makin terungkap. Sebelumnya, diungkap jika motivasi Aulia membunuh dna menyewa eksekutor adalah mengincar harta suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili.
Belakangan terungkap pula kebohongan yang Aulia sampaikan kepada keluarga suaminya, yang diyakini dilakukannya selama 10 tahun belakangan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Aulia dibantu oleh seorang remaja bernama Geovanni Kelvin, yang diakuinya sebagai keponakan dalam melancarkan aksinya.
Namun belakangan dari penuturan kepolisian, GK disebut adalah anak kandung Aulia Kesuma yang langsung ditimpali oleh kakak kandung Pupung Sadili, Asoka Wardhana yang blak-blakan mengungkap jati diri Aulia.
Sangat terkejut, karena Asoka mengatakan kebohongan perihal anak kandung ini sudah dilakukannya selama 10 tahun. Bahkan keluarga Pupung baru mengetahuinya dari media ketika korban meninggal dunia.
Keika dikenalkan kepada keluarga, Aulia mengaku yatim piatu dan tidak memiliki anak. Ia mengaku sebagai korban kerusuhan ’98 dan keluarganya yang tersisa hanya dirinya dan kedua keponakannya, Geovannia serta Angel.
Baca juga: Kisah Perempuan Cari Pembunuh Sang Kakak via TikTok
"Dari awal pernikahan mereka, saya kurang setuju saat melihat karakter calon Edi, bukannya saya sok, tapi ada feeling sepertinya ada sesuatu yang tidak transparan," katanya, dilansir dari Youtube iNews Talkshow."Saya pernah tanya bapak ibumu di mana, katanya bapak dan ibu saya adalah korban 98, saya yatim piatu, saya punya keponakan dua, Kevin dan Angel, itu pertama kali dikenalkan ke saya," tambahnya. "Saya pernah tanya bapak ibumu di mana, katanya bapak dan ibu saya adalah korban 98, saya yatim piatu, saya punya keponakan dua, Kevin dan Angel, itu pertama kali dikenalkan ke saya," tambahnya.
"Yang saya tahu pada awalnya dia membawa dua keponakannya namanya Kevin dan Angel, saya ingat waktu mereka berdua ke rumah itu dengan celana pendek, masih kecil, demikian juga Angel masih kecil, sama-sama ke rumah, dia bilang itu ponakannya, karena dia bilang korban 98 dan dia bilang yang terselamatkan cuma bertiga jadi tidak punya keluarga lagi, itu yang saya tahu dari awal," ungkapnya.
"Saya mengetahuinya justru dari media, kalau Kevin ini diakui sebagai anak kandung si pelaku, dan kami pikir betapa bodohnya kami dibohongi 10 tahun bahwa Kevin itu ternyata adalah anak sesungguhnya," ujarnya dengan suara bergetar.
(rei)