DREAMERS.ID - Dugaan sementara masih tentang dump truck yang terguling sebagai salah satu penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang (2/9) Senin kemarin. Dan hal tersebut terekam dalam satu video yang membuat bulu kuduk cukup merinding.
Melansir laman Detik, terlihat sebuah dump truck terguling hingga muatannya keluar di tempat kejadian yang memuat kemacetan panjang. Dalam video tersebut pula terekam sebuah truk lain yang tampak kehilangan kendali dan menabrak kendaraan lain yang tengah berhenti.
Nampak juga ada mobil yang terbakar karenanya. "Kejadian di jalur KM 91, mobil truk terbalik kita pastikan selalu berhati-hati," ujar seseorang yang merekam kejadian tersebut.
Tak lama kemudian, tiba-tiba datang truk oleng dengan kecepatan tinggi dan menabrak kendaraan yang tengah berhenti di sebelah kanan. "Wah satu lagi saudara-saudara," katanya lagi.
CCTV.. Inalilahi wainnailaihi roji'un
— Ganz (@KebacutBaper_) September 2, 2019
Tetap hati-hati dijalan saudara ku #Cipularang #TolCipularang pic.twitter.com/fFIuWYXKTM
Baca juga: Anehnya Penjelasan dan Ekspresi Sopir Truk Usia 18 Tahun Pelaku Tabrakan Beruntun di GT Halim
Seorang saksi mata selamat bernama Benny juga menceritakan ketika dirinya terlibat tabrakan beruntun tersebut. Ia berada di dalam mobil dari arah Bandung menuju Jakarta. Ia menyebut satu dump truck melaju menabrak mobil di sampingnya, lalu mobil tersebut tertabrak truk hingga membentur kendaraannya."Kita posisi sebelah kanan, lalu ada dump truk, enggak tahu blong atau bagaimana, menghantam mobil sebelah kiri," kata Beny di tempat kejadian. "Mobil sebelah kiri itu menghantam mobil kita,"
Patut diduga truk yang kehilangan kendali itu tak menggunakan engine brake. Maksudnya pada saat ia melintas di jalanan menurun, gigi berada di posisi netral. Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu bahkan kerap menemukan truk yang tak melakukan engine brake ketika melintas di tol Cipularang KM 90-an. Alasannya untuk menghemat bahan bakar.
"Truk-truk yang jalan di situ tidak menggunakan engine brake, dari rata-rata 10 truk. Mungkin tujuh truk tidak menggunakan engine brake artinya dia lagi turun dia pasang persneling di netral sehingga dia melakukan pengereman sampai berasap. Saya tanya tanya kok bisa kencang banget tidak ada suara mesin. Saya tanya dengan petugas Jasa Marga yang mengawal kita 'Ya persneling-nya di netral semua'," kata Jusri.
"Dalam orientasi efisiensi ekonomi, dia menetralkan persneling supaya terjadi penghematan bahan bakar solar mereka. Mereka tidak memikirkan dampak keselamatan mereka," ujar Jusri.
(rei)