DREAMERS.ID - Suatu momen terekam cukup mengejutkan dalam aksi unjuk rasa para pemuda Papua yang menuntut referendum pada Rabu (28/8) di depan Istana Merdeka. Bendera Bintang Kejora berkibar persis di depan tempat kepala negara dan kepala pemerintahan itu.
Melansir CNN Indonesia, bendera Bintang Kejora adalah simbol separatisme yang memiliki arti merdeka atau memisahkan diri, dalam hal ini merdeka atau berpisah dari NKRI. Namun aparat keamanan yang mengawal aksi tersebut dilaporkan tidak menindak tegas pengibaran tersebut.
Pernyataan tegas dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun baru keluar sehari setelah kejadian, yang meminta Kapolda Metro Jaya mengusut pengibaran bendera bermotif garis putih biru diagonal dengan bintang dibalut merah di sisi kanan tersebut.
"Tegakkan hukum sesuai apa adanya kita harus hormati hukum," kata Tito.
Baca juga: Surga Dunia Tersembunyi di Papua, Tanaman Langka Sampai Bertemu Burung Cendrawasih
Sementara perilaku aparat yang terkesan membiarkan pengibaran tersebut dianggap sebagai bagian dari strategi pengendalian massa. Muradi, Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran mengatakan sikap tersebut adalah untuk menjaga situasi di sejumlah daerah setelah kerusuhan di Papua dan Papua Barat."Dalam tata kelola pengendalian massa memang ada cara atau pendekatan. Ketimbang (konflik) makin keras, maka ya sudah dibolehkan selama tidak dalam posisi mengancam. Itu dipahami betul oleh aparat keamanan, jadi bukan pembiaran," ujar Muradi.
Kerusuhan di Papua dan Papua Barat beberapa hari belakangan memang menyita perhatian publik dan media massa. Kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Sorong, Fakafak dan daerah lain mengakibatkan banyak kerusakan kantor dan fasilitas milik pemerintah. Bahkan pemerintah mengatakan ada korban seorang anggota TNI dan dua warga sipil yang tewas.
Sementara pengamanan aksi unjuk rasa di depan istana dinilai cukup berhasil karena tidak ada bentrokan yang menimbulkan korban. Namun, pengibaran Bintang Kejora tepat di jantung kekuasaan Republik menjadi catatan sejarah tersendiri.
(rei)