DREAMERS.ID - Musim panas atau kemarau belum akan selesai, terutama di daerah DKI Jakarta karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun klimatologi kias II Tangerang Selatan, Banten melaporkan peringatan dini kekeringan meteorologis.
Melansir IDN Times, BMKG mengeluarkan analisis seluruh zona musim di Banten dan DKI Jakarta telah memasuki musim kemarau dan diperlukan kewaspadaan dari masyarakat terkait ancaman bencana kekeringan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun mengatakan telah menyiapkan sejumlah langkah. Yang pertama adalah mengeluarkan Instruksi Gubernur soal kekeringan di Jakarta. Namun Gubernur Anies masih belum mau menjelaskan secara rinci Ingub yang disebutkan karena masih disusun.
"Nanti kalau Ingubnya selesai kami akan umumkan terkait dengan langkah-langkah yang akan dilakukan Pemprov untuk mengantisipasi kemarau panjang di wilayah Jakarta," ujarnya.
Baca juga: Jakarta Sudah Bukan Ibu Kota dan Alami Kekosongan Hukum Terkait Status Ibu Kota?
Lebih lanjut dikatakan Anies, ancaman kemarau panjang yang dihadapi Indonesia ini adalah tantangan perubahan iklim. Ia pun berharap warga Jakarta untuk menghemat penggunaan air. Tak hanya itu, penghematan air juga dilakukan dengan cara pengelolaan saluran air, sehingga air yang dialirkan bisa digunakan kembali setelah dipakai."Karena itu di seluruh, tidak hanya Jakarta, saya rasa siapa pun sudah harus lebih hemat dalam penggunaan air," jelas Anies.
"Apa pun kegiatan kita, sebisa mungkin lebih hemat dalam penggunaan air, katanya lagi. “Kedua adalah gunakan saluran-saluran untuk mengolah air dengan baik sehingga air itu bisa dipakai kembali,"
(rei)