home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Terprovokasi Media Sosial, Aksi Protes di Manokwari Papua Rusuh

Senin, 19 Agustus 2019 21:00 by manachemvr | 671 hits
Terprovokasi Media Sosial, Aksi Protes di Manokwari Papua Rusuh
imagesource: https://www.tribunnews.com/regional/2

DREAMERS.ID - Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia Sabtu (17/8/2019) kemarin diwarnai insiden penangkapan 43 mahasiswa Papua di Surabaya. Penangkapan ini dilakukan berdasarkan pengaduan masyarakat mengenai adanya perusakan bendera Merah Putih yang diduga dilakukan oleh beberapa mahasiswa Papua.

Penangkapan yang dinilai diskriminatif ini mengundang kemarahan masyarakat yang berada di Manokwari sehingga terjadi unjuk rasa keesokan harinya. Namun unjuk rasa tersebut berujung ricuh Senin pagi tadi.

Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri mengungkapkan bahwa masyarakat yang melakukan unjuk rasa, terprovokasi oleh konten yang tersebar di media sosial. Konten tersebut dinilai membangun opini warga Papua bahwa peristiwa penangkapan di Surabaya sebagai bentuk diskriminasi dan rasisme yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Mereka boleh dikatakan cukup terprovokasi dengan konten yang disebarkan oleh akun di medsos terkait peristiwa di Surabaya," ujar Dedi.

Situasi dan kondisi di Surabaya sendiri pun sudah kembali kondusif setelah ke-43 mahasiswa Papua dipulangkan usai dilakukan pemeriksaan. Kepolisian setempat menjelaskan bahwa tidak ditemukan unsur pidana dari aduan masyarakat mengenai perusakan bendera Merah Putih.

Baca juga: Kesaksian Warga Soal Kerusuhan Manokwari Buat Lumpuh Jalan, Ada Polisi Tertembak

Kepolisian menambahkan dan menghimbau masyarakat Papua yang berada di seluruh Indonesia khususnya di Manokwari, agar tidak mudah terprovokasi oleh pesan singkat yang disebarkan melalui media sosial.

"Jangan terprovokasi oleh ulah oknum-oknum tertentu yang memang ingin membuat keruh keadaan," ujar Dedi.

Aksi protes yang terjadi di Manokwari, Papua sendiri merupakan buntut dari penangkapan mahasiswa Papua di Surabaya. Aksi massa ini diwarnai ricuh pengunjuk rasa yang membakar kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua Barat. Bukan hanya itu, Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVIII/Kasuari yang datang untuk meredakan massa juga terkena pelemparan oleh massa.

Walaupun sempat terjadi kerusuhan, kepolisian berjumlah 7 SSK (Satuan Setingkat Kompi) dibantu dengan TNI sejumlah 2 SKK berhasil mengendalikan situasi.

mnc

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)