DREAMERS.ID - Pasca panasnya suasana Pilpres 2019 yang ‘mengadu’ pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, hubungan antar rival, terutama para capres justru mencair dan mesra. Tak hanya sosok Jokowi dan Prabowo, namun juga untuk partainya.
Mulai dari pertemuan antara Jokowi-Prabowo dan makan bareng, pertemuan Prabowo-Megawati, hingga kehadiran Prabowo di Kongres V PDI-P di Bali menjadi tanda tanya kemungkinan adanya rencana besar ke depannya.
Meski selalu disebut hal itu hanyalah bentuk silaturahim, peneliti Forum Masyarakat Pedui Parlemen (Formappi) Lucius Karus menilai jika kemesraan tersebu sudah melampaui dua sahabat lama, yaitu Megawati dan Prabowo. Menurutnya, aka nada agenda politik besar yang berusaha mereka tunjukkan ke publik.
"Sebagai pengendali dua gerbong politik besar, hampir pasti pertemuan demi pertemuan yang dilakukan keduanya merupakan bagian dari langkah politik penjajakan untuk sebuah kerja sama politik selanjutnya," kata Lucius.
Namun kedekatan tersebut ditekankan Lucius hanya sebatas PDI-P dan Gerindra saja. Karena ihngga kini, parpol pendukung Jokowi lainnya belum menunjukkan kemesraan serupa. Karena itu, diduga agenda politik yang tengah dibahas adalah kursi pimpinan MPR, bukan kabinet yang dimungkinkan akan lebih berat ke partai koalisi yang mendapat jatah.
Baca juga: Megawati dan Puan Maharani Jauh-jauh Melayat ke Itaewon, Singgung Soal Kanjuruhan
"Kalau kursi kabinet, nampaknya Gerindra tak bisa hanya mengandalkan PDI-P. Kursi kabinet merupakan medan bagi parpol koalisi pendukung Jokowi yang pembagiannya sangat bergantung pada kebijakan presiden terpilih Jokowi," ujar dia.Meski begitu, menurut Lucius, bukan berarti kemungkinan tertutup bagi Gerindra untuk bergabung ke dalam koalisi, namun yang diincar partai berlambang garuda merah itu kemungkinan besar adalah kursi Ketua MPR.
"Dia bisa secara otonom membangun paket calon yang terpisah dengan parpol koalisi lain," kata Lucius. "Dan bersama Gerindra yang juga punya modal jumlah kursi terbanyak ketiga di parlemen, PDI-P dan Gerindra tinggal mencari satu-dua parpol tambahan beserta kelompok anggota di DPD untuk memastikan kemenangan merebut takhta tertinggi di MPR,"
Perlu diketahui setelah pertemuan-pertemuan di atas, kini giliran Gerindra yang mengundang Megawati Soekarnoputri untuk hadir di hajatan mereka, yaitu di acara Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra, September 2019 mendatang.
(rei)