DREAMERS.ID - Hujan meteor adalah salah satu fenomena alam yang menarik untuk disaksikan karena relatif tidak membahayakan terutama untuk penglihatan, tidak seperti gerhana matahari. Dan peristiwa langka hujan meteor akan kembali terjadi di seluruh belahan dunia!
Tepatnya hujan meteor Perseids, akan terjadi pada malam 12-13 Agustus, yaitu dimulai pada mala mini. Menurut pakar meteor NASA Bill Cooke dilansir dari Okezone, penampakan hujan meteor kali ini diperkirakan akan tersapu oleh cahaya Bulan karena dekat dengan purnam.
Karena itu, hanya aka nada 10-15 meteor dalam satu jam, namun berpotensi lebih banyak dalam malam puncak. Pada tahun ledakan seperti 2016, jumlah tersebut bisa menjadi 150-200 meteor per jamnya.
"Sayangnya, bulan akan sangat dekat dan penuh pada malam puncak, yang akan menyamarkan Perseids yang lebih redup," kata Cooke seperti dikutip dari harian KR Jogja. "Anda masih akan melihat Perseids. Anda dapat menyaksikan di malam hari ketika bulan belum ada,"
Meskipun disebut bulan dapat merusak sebagian besar hujan meteor itu, tapi ia menggambarkan hujan meteor itu berwarna cerah , seperti bola api. Sarannya, pergilah ke lokasi paling gelap dan bersandar untuk mengamati sebanyak mungkin langit tepat di atas kepala.
Hujan meteor disebut akan mencapai puncaknya pada pukul 22.00 malam di zona waktu local, hingga Subuh karena sebelum jam-jam tersebut, hanya akan ada sedikit meteor. Masyarakat yang ada di garis lintang selatan bisa melihat ke arah timur laut untuk melihat meteor lebih banyak.
Para pengamat yang akan menyaksikan meteor juga dapat melihat Mars, yang akan terlihat hingga sekitar pukul 04.00 pagi di zona waktu setempat serta Saturnus (terlihat hingga sekitar jam 02.00 pagi waktu setempat).
(rei)