DREAMERS.ID - Perkembangan matinya aliran listrik hingga di sebagian Pulau Jawa sejak Minggu (4/8) kemarin, pagi ini kantor pusat PLN disambangi oleh PResiden Jokowi yang ingin mengetahui langsung penyebab padamnya listrik.
"Pagi hari ini saya datang ke PLN mau mendengar langsung peristiwa pemadaman total minggu kemarin dan dalam sebuah manejemen besar PLN mestinya ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi dengan manajemen besar," kata Jokowi melansir Detik.
Jokowi sempat mengatakan heran mengapa PLN tak bisa bergerak cepat. Padahal kejadian serupa pernah terjadi belasan tahun lalu dan kali ini berulang hingga menimbulkan kerugian banyak pihak, katanya pada hari Senin (5/8).
"Tentu saja ada contingency plan, back up plan. Pertanyaan saya kenapa tidak bekerja dengan cepat. Saya tahu pernah kejadian 17 tahun lalu Jawa-Bali, harusnya itu bisa jadi pelajaran agar kejadian kembali lagi. Kita tahu ini tidak hanya merusak reputasi PLN tapi banyak juga hal di luar PLN yang dirugikan," katanya. "Misalnya MRT, sebab itu saya ingin disampaikan yang simpel,"
Baca juga: Agak Di Luar Nurul, Jokowi Ungkap Kaesang Telah Minta Restu Masuk PSI?
Presiden Jokowi pun meminta pada PT PLN (Persero) untuk bisa segera menyelesaikan masalah gangguan listrik yang terjadi dan dengan secepat-cepatnya. Jokowi juga menegaskan tak ingin gngguan listrik massal seperti ini terulang kembali."Yang paling penting saya minta perbaiki secepat-cepatnya, yang memang dari beberapa wilayah yang belum hidup segera dikejar dengan cara apapun agar segera bisa hidup kembali," tegas Jokowi. "Kemudian hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar terjadi sekali lagi saya ulang jangan sampai keulang kembali. Itu saja permintaan saya. Oke marilah terima kasih,"
Sebelumnya, Plt Dirut PLN Stipeni Inten Cahyani mengakui jika pihaknya tak mengantisipasi gangguan tersebut secara sekaligus. Dia pun mengatakan PLN masih terus melakukan investigasi terkait masalah tersebut.
"Ini yang tidak kami antisipasi adalah terjadinya gangguan dua sirkuit sekaligus memang ini secara teknologi akan kami investigasi lebih lanjut Bapak, berkaitan dengan gangguan di satu tempat tersebut mudah2an dari sisi keteknisan," kata Sripeni.
(rei)