DREAMERS.ID - Presiden Terpilih Joko Widodo berulang kali mengatakan akan membidik banyak nama muda untuk menjadi kandidat Menteri kabinetnya di periode kedua nanti. Jika dari partai politik tak tersedia, Jokowi akan mengambil sosok dari kalangan professional.
Para awak media pun penasaran akan isi dari pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan CEO Go-Jek yaitu Nadiem Makarim. Apakah ada kemungkinan peluang bos Go-Jek tersebut jadi Menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf kelak?
"Dia (Nadiem) sudah terbukti di bidangnya. Orang seperti Nadiem ini yang di Indonesia bagus, di luar negeri bagus. Menteri ini terbatas bidangnya, yang dibutuhkan bangsa ini entrepreneur," kata JK.
JK pun menilai jika banyak orang yang mau menjadi Menteri, namun tidak banyak orang yang mau menjadi pengusaha. Terlebih yang sukses besar seperti Nadiem Makarim dalam membesarkan perusahaan start-up-nya itu.
Baca juga: Super Junior Tutup Tur Konser SUPER SHOW SPIN-OFF : Halftime di Jakarta dengan Panggung Spektakuler
"Kalau jadi menteri banyak yang mau, kalau entrepreneur tidak banyak, apalagi sebesar (Go-Jek) itu," jelas JK.JK juga berharap jika tidak ada yang mendorong sosok ‘langka’ seperti Nadiem untuk terburu-buru bergabung di bidang birokrasi atau ke dalam pemerintahan. Karena JK menilai, sosok seperti Nadiem sangat penting bagi Indonesia khususnya di bidang ekonomi.
"Jadi jangan anak-anak muda yang sukses di bisnis di dorong-dorong jadi birokrat. Jangan, lebih penting dia di sini (wirausaha)," jelas JK yang juga mengaku tidak ada sama sekali perbincangan mengenai Nadiem menjadi Menteri. "Nggak ada (soal menteri)," sebutnya.
(rei)