DREAMERS.ID - Ada cerita lain yang ternyata terselip di pertemuan Jokowi-Prabowo di MRT Lebak Bulus hingga makan bersama di salah satu mall di Senayan. Karena pertemuan yang dinantikan itu ternyata nyaris batal di detik-detik terakhir.
Melansir lam Tempo, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Verry Surya Hendrawan mengatakan jika pertemuan itu baru bisa dipastikan lima jam sebelum kejadian.
"Pertemuan di MRT itu sebenarnya hampir saja, hampir saja ya, tidak jadi," kata Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ini.
"Mereka meniupkan isu-isu kalau yang mendukung pertemuan itu berarti mengharap kursi atau jabatan." Kata Verry yang menolak membeberkan nama siapa ‘mereka’ tersebut.
Namun hal itu akhirnya bisa diluruskan dengan menyampaikan informasi yang tepat pada Prabowo sehingga pertemuan bersejarah itu dapat terlaksana. Karena sebenarnya, pertemuan tersebut telah direncanakan sejak lama.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Wacana pertemuan justru sudah bergulir sejak hari pencoblosan usai dan memang ada tim yang diutus khusus untuk mempertemukan kedua belah pihak. Meski Verry enggan mengungkap siapa saja orang di balik rencana tersebut, Sekretaris Kabinet PRamono Anung tidak membantah jika ada peran Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG)."Pak BG kan kepala BIN, beliau tentu bekerja tanpa ada suara, dan Alhamdulillah apa yang dikerjakan hari ini tercapai," kata Pramono Anung
Dan seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pertemuan tersebut tidak selalu disambut baik oleh semua pihak karena beberapa pihak menuding Prabowo Subianto tergiur kursi kabinet hingga akhirnya mau menemui Jokowi. Namun hal itu dibantah mentah-mentah oleh Gerindra.
“Sejak berdiri sampai sekarang selalu berada di luar pemerintahan, bukti kami konsisten dan tidak gampang tergoda." Kata Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade. "Pak Prabowo dan Gerindra tidak pernah dan tidak akan pernah mengkhianati pendukungnya."
(rei)