DREAMERS.ID - Rencana perpindahan ibu kota yagn akan dilakukan pemerintah masih terus bergulir. Bahkan dari kabar yang santer terdengar belakangan, telah dibentuk tim perpindahan ibu kota di mana ketuanya adalah Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Hal ini mencuat dari pesan berantai di aplikasi online chatting di mana Ahok disebut menjadiketua tim percepatan pembangunan ibu kota baru NKRI. Bahkan pesan berantai itu memuat nama Duber RI untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis sebagai yang membuat pesan tersebut. Berikut isi pesan berantai tersebut:
Pengacara Todung Mulia Lubis skrg jd Dubes utk Norwegia
Kabar berhembus dr Istana Negara bhw Basuki Tjahaya Purnama akan diangkat sbg Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibu Kota Baru NKRI,pelantikan akan dilakukan akhir July setelah sengketa pilpres usai & MK menetapkan pemenang...Sejujurnya saya bnr2 gembira mendengar info ini kr sjk merebak informasi mengenai pemindahan Ibu Kota saya berulang x mengatakan hanya Ahok yg pas mnjd pemimpinnya dlm pelaksanaan gagasan tsb...Bravo BTP,saya selalu mendukung & bangga terhadapmu,jasa2mu bagi Indonesia khususnya Jakarta adalah bukti nyata yg tk terbantahkan 🙂💪💪💪🇮🇩🇮🇩🇮🇩❤
Pihak istana pun angkat bicara ketika dimintai konfirmasi. Via Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, istana menepis kabar tersebut dan mengatakan jika kabar Ahok jadi ketua tim percepatan pembangunan ibu kota baru adalah hoax.
Baca juga: Wacana Premium Dihapus Namun Sulit Karena Mafia Migas, Ahok Setuju!
"Hoax, superhoax," kata Moeldoko di kantornya, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/6) melansir Detik.Pemerintah memang berencana memindahkan ibu kota atau pusat pemerintahan ke wilayah luar Pulau Jawa karena Jakarta dinilai sudah terlalu padat dan memiliki beban berat. Meski Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan pembangunan ibu kota baru ini membutuhkan waktu panjang, namun bisa fungsional dalam kurun 5 tahun.
"Kesungguhan pemerintah untuk mengeksekusi, jadi kalau tahun ini sudah diputuskan lokasinya. Tahun depan sudah dilakukan pembangunan infrastrukturnya dan bisa dipercepat, 5 tahun kota ini sudah fungsional," ujar Bambang.
(rei)