DREAMERS.ID - Misteri korban mutilasi berjenis kelamin wanita di gedung bekas Matahari Pasar Besar Kota Malang memiliki tato bertuliskan ‘Sugeng’ di kakinya akhirnya berhasil diungkap polisi. Ternyata terduga pelaku bernama Sugeng Angga Santoso yang diciduk polisi benar adalah yang memotong-motong korban.
Sugeng dilaporkan pernah berdomisili di Jodipan Wetan Gang Ill RT 04 RW 06 Kota Malang dan dikenal memiliki gangguan jiwa. Sugeng juga pernah memotong lidah kekasihnya dan memukul kepala ayahnya menggunakan palu, menurut tetangga Sugeng dulu yang bernama Narko.
Dilansir dari Tribunnews, Sugeng pernah dilaporkan Narko lantaran hampir membakar rumahnya pada tahun 2011. Namun polisi belum bisa mengurus Sugeng karena pernah masuk RSJ Lawang.
Baca juga: Mas Menteri Sandiaga Uno Singgung Keras Turis Positif COVID-19 Malah Jalan-jalan di Malang!
"Sugeng ini kalau berbicara sama orang normal modelnya seperti orang gila. Tapi, kalau pihak Rumah Sakit Jiwa yang mengajak berbicara dia kayak orang normal. Itu yang membuat RSJ tidak membawanya," terang Narko.Sejak rumah Sugeng dibeli oleh seorang warga, Sugeng dikatakan jarang terlihat di Jodipan sejak 7-8 tahun lalu. Namun sekitar 5 bulan ini Sugeng terlihat kembali di Jodipan dan tidur di samping rumah kosong yang terletak di Jalan Jodipan Wetan Gang Ill RT 02 RW 06. Di rumah itu juga Sugeng kerap menulis beberapa tulisan aneh yang menyebut-nyebut nama Tuhan.
Sejumlah tulisan itu bertuliskan, "Dendam sang arwah, Sugeng Angga Santoso" dab juga "Besok kalau aku mati, pembalasannya lebih kejam"
(rei)