DREAMERS.ID - Jokowi dikenal dengan moto kerja nyata. Hal itu berusaha diterapkannya dalam berbagai hal yang berhubungan dengan kemajuan negara, termasuk tidak segan-segan untuk menghapuskan lembaga pemerintahan yang dianggap tidak produktif.
Dilansir dari laman Kompas (9/5) saat meresmikan forum perencanaan Musrenbangnas 2019 dan RKP 2020 di Hotel Shangrila, Presiden Jokowi mengatakan akan menghapus lembaga-lembaga negara yang selama ini dianggap tidak memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia.
Penghapusan lembaga sudah masuk ke dalam agenda besar pemerintah yaitu reformasi struktural dan birokrasi, "Ini akan segera kita mulai, lembaga yang tidak kita perlukan, tidak efisien, tidak memberikan kontribusi, tidak usah yah, tutup, hapus, banyak banyakin biaya, daerah juga gitu, sama," kata Jokowi.
Baca juga: Agak Di Luar Nurul, Jokowi Ungkap Kaesang Telah Minta Restu Masuk PSI?
Menurutnya, penghapusan ini juga bisa membuat sistem birokrasi nasional menjadi fleksibel dan lebih cepat memutuskan, dengan harapan bisa membuat perekonomian nasional lebih baik yang mana targetnya merealisasikan ekonomi Indonesia menjadi terbesar kelima di tahun 2045 mendatang."Hati-hati jangan rutinitas, jangan pola lama, tradisi lama diteruskan, stop kita harus berhenti. Lima tahun ke depan mohon maaf saya sudah tidak ada beban, saya sudah tidak bisa calonkan lagi, jadi apapun yang terbaik untuk negara akan saya lakukan," ungkap Jokowi.
(mth)