DREAMERS.ID - Setelah kabar duka menimpa Sri Lanka karena ledakan bom di beberapa tempat saat perayaan pada Hari paskah, kini negara itu dirundung masalah baru. Konflik sektarian merajalela dan memaksa sejumlah penduduk beragama Islam mengungsi karena diancam akan dibunuh.
Dilansir dari Reuters, pada Kamis (25/04) ratusan warga muslim pendatang dari Pakistan yang bertempat tinggal di Kota Negombo, Sri Lanka memilih mengungsi. Mereka menyewa bus untuk pergi ke lokasi yang lebih aman. Hal ini karena mereka mulai menerima ancaman bals dendam dari penduduk setempat setelah teror bom.
Bukan hanya itu, warga muslim lainnya juga mengalami nasib yang lebih mengenaskan. Seorang muslim Farah Jameel mengungkapkan bahwa dirinya diusir oleh pemilik rumah yang disewanya di Negombo. "Dia bilang, 'pergi sana dan tinggal saja sesuka kamu, tapi jangan tinggal di sini!'," kata Farah, dilansir dari CNN Indonesia.
Baca juga: Penerapan Jam Malam di Tengah Penyebaran Kekerasan Anti Muslim
Kepolisian Sri Lanka memberikan pernyataan bahwa telah menangkap beberapa orang yang diduga menyerang dan merusak rumah-rumah warga muslim setempat. Meski begitu, kepolisian juga menggeledah kediaman penduduk muslim usai menerima pengaduan warga, mengenai tindakan mencurigakan terhadap warga muslim.Herath BSS Sisila Kumara, Kapolsek Katara mengungkapkan bahwa polisi telah mengamankan 35 warga muslim yang mengungsi di masjid setempat dan dibawa ke tempat aman yang dirahasiakan, "Semua warga Pakistan dibawa ke tempat aman. Hanya mereka yang menentukan kapan akan kembali," ujar Kumara, mengutip CNN Indonesia.
(fnj)