DREAMERS.ID - Tragedi memilukan bom Sri Lanka yang memakan korban tewas hingga 310 orang hingga kini terus dilakukan penyelidikan terkait pelaku peristiwa ini. Terungkap dari sumber Pemerintah Sri Lanka, bahwa satu dari 40 orang yang ditahan merupakan Warga Negara Suriah.
"Divisi penyelidikan teroris dari polisi menangkap seorang warga Suriah setelah serangan untuk diinterogasi," kata seorang sumber, berdasarkan laman Sydney Morning Herald pada Selasa (23/4) dilansir dari Liputan6. Dua pejabat Sri Lanka lainnya yang ikut terjun dalam penyelidikan juga membenarkan kabar mengenai penahanan tersebut.
Diantara 40 orang tersangka yang ditangkap salah satunya adalah pengemudi mobil van, yang diduga digunakan oleh pelaku bom bunuh diri dan pemilik rumah tempat tinggal beberapa dari mereka. Ia ditangkap setelah menginterogasi sejumlah tersangka asal Sri Lanka. Meski belum ada kelompok yang mengklaim aksi sadis tersebut, namun pemerintah Sri Lanka menduga bom dilakukan oleh kelompok ekstrimis lokal Jemaah Tauhid National (JTN).
Baca juga: Pemerintah Sri Lanka Larang Penggunaan Cadar Pasca Teror Bom Paskah
Di samping itu terkait terjadinya tragedi ini, melansir dari laman Republika, Amerika Serikat mengingatkan bahwa serangan teroris masih mungkin dapat menyerang Sri Lanka. Khususnya lokasi-lokasi turis yang berpotensi seperti jalur transportasi, pusat perbelanjaan, hotel, rumah ibadah, bandara, dan lainnya.Amerika Serikat juga memperingatkan para warganya yang akan pergi ke Sri Lanka. "Teroris masih mungkin menyerang dengan peringatan sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali," demikian imbauan perjalanan yang dirilis Kementerian Luar Negeri AS, dikutip dari CNN, pada Senin (22/4) mengutip Republika.
(fnj)