DREAMERS.ID - Bukan hanya perbedaan pendapat soal jumlah suara yang masuk mendukung para calon, tetapi dampak pemilu serentak yang berlangsung pada 17 April lalu juga memunculkan kepiluan dan keprihatinan. Seperti jatuhnya korban dari para pahlawan pemilu yang membantu berlangsungnya pesta demokrasi terbesar di Indonesia ini.
Dilansir dari laman CNN Indonesia, kini tercatat ada 91 petugas KPPS yang bertugas dalam pesta demokrasi tersebut meninggal dunia, dan 374 orang lainnya mengalami sakit. Bawaslu juga merilis data 14 orang Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) meninggal dunia, sedangkan 222 orang lainnya mengalami sakit saat bertugas di Pemilu 2019.
Komisioner KPU Viryan Aziz mengungkapkan bahwa petugas yang meninggal dunia dan sakit, disebabkan karena kelelahan, serta sebagian lainnya mengalami kecelakaan, "Sedih sekali melihat teman-teman kami berguguran. Mereka pahlawan Pemilu Indonesia 2019," ujar Viryan.
Baca juga: ‘Siap Sayang’ Sampai ‘My Love’, Deretan Chat Ketua KPU Hasyim Asy’ari yang Terkena Kasus Asusila
Viryan berharap para petugas menjaga stamina karena proses rekapitulasi secara nasional masih berlangsung. Ia juga meminta Kementerian Kesehatan dari Pemda setempat di tingkat kecamatan dapat memberikan layanan kesehatan gratis bagi para petugas yang masih melakukan rekapitulasi.Sebelumnya, KPU menggelar rapat terkait sejumlah petugas KPPS Pemilu 2019 di berbagai daerah yang meninggal dunia, baik saat pencoblosan maupun sesudahnya. KPU juga akan mengevaluasi hal tersebut termasuk pemberiaan santunan, karena petugas KPPS tidak mendapatkan asuransi.
(fnj)