DREAMERS.ID - Semakin mendekati hari pemilihan umum dan pemilihan presiden 2019, semakin banyak pula isu-isu bermunculan. Kini, heboh video yang menunjukkan surat suara sudah ada yang tercoblos lebih awal di Malaysia. Pelaku bahkan mengaku diberi upah melakukan hal tersebut.
Dilansir dari laman Suara, Ketua Panwaslu Kuala Lumpur Yazza Azzahara Ulyana mengemukakan adanya temuan sekitar 10 ribu lebih surat suara tercoblos yang berada di dua titik di daerah Selangor dan Kajang. Pencoblosan terjadi pada surat suara pilpres, dan juga pileg.
Dari lembaran surat suara terlihat pencoblosan dilakukan dengan pilihan capres cawapres nomor urut 01, sedangkan untuk surat suara caleg DPR DKI Jakarta 2, tercoblos pada caleg Partai Nasdem nomor urut 2 dan 3, serta caleg Partai Demokrat nomor urut 3.
Baca juga: Yang Dinanti, Begini Ucapan Sandiaga Uno Kepada Presiden-Capres Terpilih Jokowi - Ma'ruf
Menurut Yazza, warga negara Indonesia yang melakukan hal tersebut dilihat dari rekaman video yang berbeda. Namun saat tim panwaslu Kuala Lumpur mendatangi lokasi, keduanya sudah tidak ada di tempat.Berdasarkan laporan yang didapat dari satgas sekber 02 BPN Prabowo - Sandiaga kedua orang tersebut mendapat bayaran untuk tiap surat suara yang dicoblos, "Mereka dibayar setiap surat suara 50 Sen (Malaysia) oleh yang nyuruh nyoblos. Siapa yang nyuruh itu tidak diberi tahu. Itu yang jadi penyelidikan kami siapa oknum yang memerintahkan," ujar Yaza Azzahra di tvOne.
Ketua Panwaslu Kuala Lumpur Yazza Azzahara Ulyana memperkirakan jika aksi tersebut mungkin sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.
(mth)