DREAMERS.ID - Berita menggemparkan mengenai ditemukannya jenasah dalam koper yang terjadi baru-baru ini, terungkap beberapa fakta terbaru hasil autopsi RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Dari hasil tersebut diketahui bahwa pelaku memakai lebih dari satu senjata untuk memutilasi korban.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, mengatakan bahwa pelaku memutilasi korban untuk menghilangkan jejak dan tidak dilakukan hanya dengan satu senjata saja, "Itu tidak dilakukan dengan satu senjata. Satu alat pemotong. Bisa saja pisau. Dan pelaku sengaja memutilasi kepala korban untuk menghilangkan jejak. Kepala korban dimutilasi di bagian leher," jelasnya.
Barung menjelaskan bahwa pelaku memutilasi korban saat sudah meninggal, "Ternyata kopernya tidak muat kalau lehernya tidak dipotong. Sehingga dilakukan pemotongan. Pemotongan di bagian leher adalah ketika yang bersangkutan sudah meninggal,” kata Barung, mengutip detik.
Selain itu, berdasarkan hasil forensik Polda Jatim, pelaku memiliki persiapan atau perencanaan terhdap korban. Hal ini terbukti dari bekas luka yang berada di tangan kanan dan kiri korban akibat tangkisan benda tajam. Barung juga menambahkan bahwa terdapat luka kekerasan benda tajam di leher korban yang merupakan penyebab kematiannya.
"Penyebab kematian karena kekerasan benda tajam pada leher. Di lehernya, ada tebasan di lehernya," tambah Barung. Kini polisi masih mengejar dua terduga pelaku pembunuhan mayat dalam koper. Namun mengetahui akan ditangkap, kedua terduga pelaku ini sering berpindah-pindah tempat untuk menghindari polisi.
(fnj)