home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Kontroversi 'Saf Salat Campur' di Kampanye Prabowo-Sandiaga, Ini Kata MUI, NU, dan TKN Jokowi-Maruf

Senin, 08 April 2019 11:45 by Fikriah | 6983 hits
Kontroversi 'Saf Salat Campur' di Kampanye Prabowo-Sandiaga, Ini Kata MUI, NU, dan TKN Jokowi-Maruf
Image source : detik

DREAMERS.ID - Potret saf salat yang bercampur antara perempuan dan laki-laki pada kampanye akbar Prabowo-Sandi yang diselanggarakan Minggu (7/4/2019) di Stadion GBK, ramai menjadi perbicangan publik di media sosial. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memberikan komentar mengenai hal ini.

BPN Prabowo-Sandi menjelaskan bercampurnya saf salat perempuan dan laki-laki disebabkan kondisi GBK yang penuh dengan massa pendukung, sehingga sulit bagi panitia untuk mengatur posisi saf khusus laki-laki dan perempuan. Juru debat (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria mengatakan panitia sudah tidak bisa memisahkan saf khusus laki-laki atau perempuan saat salat berlangsung.

Riza juga menilai bahwa kondisi tersebut tidak berbeda dengan salat Jamaah di Masjidil Haram, Mekkah. Disamping itu, Majelis Ulama Indonesia menilai bahwa salat para jamaah pada kampanye akbar Prabowo-Sandi tetaplah sah.

Baca juga: Bocoran Agenda ‘Wamil’ Singkat Kabinet Merah Putih Di Akmil Magelang, Tidur Di Tenda?

"Tapi jika terjadi sebaliknya, makmum perempuan di depan makmum laki-laki, atau berada di sampingnya, salatnya tetap sah, sepanjang syarat rukunnya terpenuhi. Karena urutan saf antar makmum laki-laki dan perempuan tidak termasuk syarat sah salat. Hanya saja, tidak dianjurkan, dan sedapat mungkin mengikuti contoh dan petunjuk yang diajarkan," jelas Asrorun Ni'am Soleh, Sekretaris Komisi Fatwa MUI.

Berbeda dengan MUI, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo- KH Ma’ruf Amin, Asrul Sani menilai bahwa kejadian saf tercampur tersebut menunjukkan manajemen kampanye #02 yang berantakan dalam menjaga keteraturan ibadah salat. Ia juga menilai hal tersebut terjadi karena kegiatan politik yang dicampur dengan kegiatan agama.

Di sisi lain, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan di mana pun lokasi salat safnya tidak boleh bercampur laki-laki dan perempuan, "Dimana-mana orang salat itu nggak boleh campur (laki-laki dan perempuan) safnya, nggak boleh, haram," kata Wasekjen PBNU Masduki Baidlowi, mengutip detik.

(fnj)

Komentar
  • HOT !
    Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea bersama dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) akan menyelenggarakan K EXPO INDONESIA 2024 di Jakarta, Indonesia, dari tanggal 14 hingga 17 November 2024....
  • HOT !
    Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih yang akan dilantik pada akhir pekan ini diketauhi telah dan sedang menggelar pembekalan anggota kabinet di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang juga adalah kediaman pribadinya....
  • HOT !
    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengunjungi Divisi Infanteri ke 15 Angkatan Darat pada Selasa (17/9), yang merupakan tempat RM BTS saat ini bertugas sebagai bagian dari band militer....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : IkaaWulandari
Cast : Reina Lee (OC), EXO, Kim Myung Soo (Infinite), Jonghyun (CNBlue), Heechul (Super Junior), Kpop Idol

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)