DREAMERS.ID - Baru-baru ini paus bungkuk ditemukan tewas di hutan Amazon jauh dari habitat aslinya. Paus berukuran sekitar 11 meter tersebut ditemukan di tengah pulau Marajo di sekitar Pantai Araruna, dekat dengan Sungai Amazon.
Dikutip dari Mirror.co.uk, Dirlene Silve, Departemen Kesehatan Kebersihan dan Lingkungan (Semma) mengatakan kepada Brazillian media Journal O Liberal bisa menemukan bangkai paus tersebut dari burung pemakan bangkai yang mengitari sekitar lokasi penemuan.
“Burung pemakan bangkai terlihat sedang mengitari di atas bangkai dan kami menemukan bangkai tersebut di semak-semak jauh dari laut,” ujarnya. Para peneliti percaya bahwa hewan tersebut mati dilaut dan mungkin terdampar di hutan karena terjangan ombak laut yang kuat dan terlempar hingga ke pulau, jauh dari lautan.
Tim investigasi memperkirakan paus tersebut sekitar berumur 12 bulan. Peneliti biologis dari Bicho D’agua Institute dipanggil untuk mengambil sampel untuk diketahui penyebab kematian paus tersebut. Dugaan awal paus sudah tidak bernyawa sebelum tersapu ombak hingga ke pesisir pantai jauh dari habitat yang seharusnya.
Para peneliti mengatakan, “Paus bungkuk biasanya tidak pernah pergi ke utara. Kami memiliki data dan hanya 1x muncul dan itu 3 tahun yang lalu, tapi hal itu langka. Kami percaya paus ini berpergian bersama induk nya namun terpisah pada saat migrasi antara 2 kontinen.”
Peneliti mengatakan tidak menemukan alasan yang jelas mengapa paus tersebut mati, dan hanya dengan otopsi barulah bisa ditentukan mengapa paus bungkuk ini bisa mati. Pemeriksaan ini akan berlangsung selama 10 hari untuk selesai. Dan untuk saat ini masih belum ada rencana untuk mengeluarkan hewan besar tersebut karena kendala ukuran, berat dan juga lokasi.
Mereka lebih memilih untuk mengubur bangkai paus bungkuk ini di tanah dan tulang dari bangkai hewan ini akan dikirim ke Goeldi Natural History Museum di Belem untuk studi kedepannya.
(nino)