DREAMERS.ID - Komisi kesehatan China atau National Health Commission (NHC) menemukan kantong 12.000 plasma darah positif terkontaminasi HIV, pada rabu 6 Febuari 2019. Otoritas NHC telah menginstruksikan lembaga medis untuk menghentikan penggunaan immunoglobin intravena yang di produksi oleh Shanghai Xinxing Pharmaceutical tersebut.
Plasma darah yang terkontaminasi diketahui bernomor seri 20180610Z, yang telah diproduksi sebanyak 12.209 botol berukuran 50ml. adapun tanggal kadaluarsa produk pada tanggal 8 juni 2021, dikutip dari Channel News Asia (7/2/2019).
Perlu kita ketahui bahwa imunoglobin itu adalah antibody yang berfungsi untuk memerangi pathogen dan juga untuk mengobati berbagai macam penyakit salah satu nya adalah kanker.
Pusat pengendalian Penyakit provinsi Jiangxi mengabarkan bahwa sampai saat ini masih belum ada pasien yang tertular penyakit HIV. Meski demikian NHC telah mempersiapkan program pengawasan yang lebih sensitif.
Baca juga: Kenapa Prabowo Sudah Berkunjung Ke Cina-Jepang Padahal Belum Resmi Jadi Presiden?
Sementara itu pihak perusahaan Shanghai Xinxing Pharmaceutical telah diinstruksikan agar “memberhentikan produksi dan menginisiasikan penarikan produk” oleh otoritas China.Beberapa ahli juga turut diturunkan oleh the National Medical Product Administration untuk menyelidiki lebih lanjut perihal produk yang masih berada di pasaran.
Selain kasus ini, pada bulan lalu polisi provinsi Jiangsu, China Timur, memulai penyelidikan terhadap vaksin polio yang kadaluarsa yang sudah digunakan pada 145 anak.
(nino)