DREAMERS.ID - Pemerintah Nusa Tenggara Timur sebelumnya telah berencana menaikkan tarif masuk, namun kini juga berencana menutup lokasi wisata Taman Nasional (TN) Komodo selama setahun dari kunjungan wisatawan.
Via laman Liputan6, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menjelaskan rencana penutupan itu sebenarnya hanya khusus di Taman Nasional Komodo saja, sementara tempat wisata lainnya tetap dibuka untuk para turis.
"Memang itu kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup, tetapi jika kerja samanya berjalan, kita perlu menata ulang, namanya juga taman, ia harus indah sehingga perlu rekayasa genetik untuk menjaga habitat Komodo agar dapat berkembang dengan baik," kata Viktor.
"Wisatawan bisa masuk tetapi khusus di (taman nasional) komodo kita tutup hingga setahun sampai selesai ditata. Kan, masih bisa di pulau Rinca, Padar, dan lainnya," katanya.
Penutupan itu dirasa perlu untuk mempermudah pemerintah daerah dalam menata kawasan wisata tersebut. Karena bagaimana pun, habitat Komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo, Rinca, Gili Motang dan Gili Dasami perlu diperbaiki untuk meningkatkan populasinya.
Baca juga: Viral Proyek 'Jurassic Park' di Pulau Komodo, Tagar #SaveKomodo Jadi Trending
Ada sekitar 1.700 ekor komodo memilih habitat di Pulau Komodo, 1.300 ekor menyebar di Pulau Rinca, 100 ekor di Gili Motang, dan 100 ekor lainnya di Gili Dasami. Dan, menurut perkiraan, ada sekitar 2.000 ekor komodo menyebar di daratan Pulau Flores.Gubernur Laiskodat mengatakan kondisi tubuh Komodo tak lagi sebesar dulu, karena mangsanya komodo seperti rusa dan sejenisnya menjadi usaha perburuan liar yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Saya khawatir jika mangsanya komodo seperti rusa itu terus diburu dan dibantai, maka tidak menutup kemungkinan komodo akan saling memangsa satu sama lain untuk mempertahankan hidup," katanya.
Hal itulah yang mendorong pemerintah segera menutup dan menata kawasan wisata TN Komodo selama satu tahun. Plus, sebagai bentuk perlindungan terhadap komodo yang adalah binatang langka yang hanya ada di Indonesia.
(rei)