DREAMERS.ID - Joko Widodo atau Jokowi akhirnya memaparkan visi misi sebagai presiden 5 tahun ke depan. Pria yang mencalonkan diri sebagai petahana dengan nomor urut 01 itu berpasangan dengan Mar’ruf Amin dan memiliki program untuk generasi milenial.
"Pembangunan perumahan, kurang lebih 13 juta rumah, terutama untuk anak-anak muda, milenial banyak yang belum memiliki rumah makanya 2015 kita bangun 700 ribu rumah, lalu 2016 sebanyak 700 ribu rumah, 2017 sebanyak 800 ribu rumah, 2018 sejumlah 1 juta rumah yang sudah kita selesaikan," kata Jokowi dalam salah satu acara yang disiarkan stasiun televisi swasta bertajuk 'Visi Presiden' seperti dilansir Antara, Senin (14/1).
Jokowi mengatakan pemerintah nantinya akan menyediakan fasilitas uang muka dan fasilitas lain yang berbeda untuk perumahan. Fasilitas keuangan perumahan itu disebutnya akan memudahkan keluarga muda dalam mendapatkan perumahan.
Jokowi juga bercerita tentang pentingnya infrastruktur untuk masyarakat karena ia menjadi salah satu orang yang menikmati perubahan karena pembangunan infrastruktur tersebut. Ia turut menjelaskan jika pemerintah telah menyelesaikan 789 kilometer jalan tol dan ditargetkan selesai 1.852 kilometer pada 2019. Pemerintah juga membangun 10 bandara baru dan pembangunan jalan di perbatasan.
"Saya ingat tahun 1985 saya sering, 2-3 hari sekali saya naik bus dari Solo ke Jakarta, memakan waktu kurang lebih 12-13 jam karena harus lewat jembatan, yang masih sempit, kemudian 'ngantre' baru maju lagi, kemudian jalan belum bagus, sekarang, setelah kita memiliki jalan tol, saya perkirakan Solo-Jakarta atau Jakarta-Solo hanya 6 jam," tutur Jokowi.
Baca juga: Agak Di Luar Nurul, Jokowi Ungkap Kaesang Telah Minta Restu Masuk PSI?
"Jalan perbatasan dulu tidak diurus sekarang jalan perbatasan Papua dengan Papua Nugini, Kalimantan dengan Malaysia, perbatasan di Timor Leste seluruhnya mencapai lebih dari 3.000 kilometer karena ini adalah wajah indonesia," ujar Jokowi.Namun ia mengakui jika yang terlihat mungkin lancar-lancar saja, di balik itu ada banyak hambatan yang membuatnya sering turun langsung ke lapangan. Salah satunya adalah Tol Trans Jawa yang target awal penyelesaiannya harus mundur karena masalah di lapangan.
Namun terlepas dari itu, Jokowi bersyukur atas pembangunan infrastruktur yang merata dis eluruh wilayah Indonesia dan berharap pembangunan itu jadi momentum perubahan Indonesia di masa yang akan datang.
"Saya bersyukur kita bangun infastruktur secara merata di seluruh tanah air, baik di wilayah Barat, Tengah, Timur. Kita harap ini menjadi lompatan besar bagi kita untuk maju ke depan lebih baik, dan sekali lagi kita akan lanjutkan pembanguan SDM secara besar-besaran dan ini juga fondasi, prasyarat bagi negara untuk maju, bersaing berkompetisi dengan negara-negara lain," sambungnya.
(rei)